Meningkatnya pertumbuhan ekonomi seharusnya membuat angka kemiskinan menurun. Namun, hal ini tidak terjadi di Kabupaten Muara Enim.
- Telan Biaya Rp 6 Miliar, Rusunawa Lubuklinggau Launching April 2023
- Polda Sumsel dan Kodam II/ Sriwijaya Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Covid 19
- Buntut 3 Remaja Putri Dikurung Dalam Toilet SPBU Karena Mandi, Orang Tua Lapor Polisi
Baca Juga
Meski pertumbuhan ekonomi meningkat tapi angka kemiskinan di Muara Enim masih tinggi.
Hal ini diakui oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Muara Enim, Mat Kasrun saat membuka kegiatan Forum Group Discussion (FGD) dengan Tema Potensi Energi Panas Bumi yang Ramah Lingkungan dan Peran Pemuda sebagai Agen Perubahan Energi Bersih untuk Masa Depan di Kabupaten Muara Enim di Hotel Griya Serasan Sekundang Muara Enim, Jumat (31/1).
“Ini kenyataan dan terjadi di Kabupaten Muara Enim. Seharusnya linier dengan pertumbuhan ekonomi tinggi tingkat kesejahteraan masyarakat juga meningkat dan merata,” katanya
Saat ini, perekonomian masyarakat Indonesia khususnya Kabupaten Muara Enim tentunya masih belum merata. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi belum tentu menjamin kesejahteraan rakyatnya.
Padahal seharusnya dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat berdampak positif bagi pengurangan kemiskinan.
Dia pun mencontohkan, Muara Enim secara indikator makro perekonomiannya tumbuh pesat yakni 8,6 persen tahun 2024. Dengan kontribusi besar yakni dibidang pertambangan dan energi.
Pertumbuhan ekonomi ini lebih besar dibandingkan tingkat nasional yakni sekitar 5 persenan.
Namun pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan perkapita yang besar ini masih eklusif, hanya dinikmati segelintir orang bukan secara merata oleh masyarakat Kabupaten Muara Enim.
Dari data BPS, persentase kemiskinan di Muara Enim masiih sebesar 9,79 persen atau berada di nomor tiga di Provinsi Sumsel.
Kedepan semua pihak harus memikirkan mencari cara untuk meratakannya dengan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk mengurangi angka pengangguran.
“Kita harus mengembangkan keberadaan energi yang ramah lingkungan sehingga bisa memberikan kontribusi besar terhadap PAD dan pembagunan serta lapangan pekerjaan bagi para generasi muda di Kabupaten Muara Enim,” harapnya.
- Ruangan ULP Pemkab Muara Enim Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
- Bos Tambang Ilegal di Muara Enim Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp50 Miliar
- 30 Cabor Dukung M Zen Sukri Calon Ketua KONI Muara Enim