Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Naudi Nurdika menyatakan bahwa pelaksanaan Pilkada serentak di Sumatera Selatan berlangsung aman dan kondusif. Meski demikian, beberapa wilayah seperti Muratara tetap menjadi perhatian khusus untuk menjaga stabilitas keamanan.
- Fenomena Mutasi ASN Sumsel: Nasib Pegawai yang Berseberangan dengan Kepala Daerah Baru
- MK Mulai Sidang Gugatan Pilkada Sumsel 2024, Pagar Alam dan Palembang Jadi Fokus Awal
- PKS Klaim Kemenangan di 10 Pilkada Serentak Sumsel
Baca Juga
“Secara umum situasi di Sumatera Bagian Selatan kondusif. Namun, ada insiden kecil di Muratara tadi malam, yang sudah kami tangani dengan menambah pasukan untuk mendukung Polri,” ujar Pangdam, Kamis (28/11), di Makodam II/Sriwijaya usai menyambut kepulangan Satgas Kizi Kongo XXXVII MINUSCA.
Sebanyak 12.000 personel TNI telah dikerahkan untuk pengamanan Pilkada di Sumsel, dengan penempatan strategis dan cadangan pasukan untuk situasi darurat. Penebalan pasukan dilakukan di wilayah-wilayah yang membutuhkan pengawasan lebih.
“Kami terus melakukan antisipasi agar tidak ada gangguan yang menghambat proses Pilkada. Sinergi TNI-Polri menjadi kunci untuk menjaga stabilitas keamanan,” jelas Mayjen TNI Naudi Nurdika.
Dengan dukungan penuh dari TNI, Polri, dan penyelenggara Pilkada, Pangdam optimis proses Pilkada di Sumsel dapat berlangsung aman, lancar, dan damai.
"Kami ingin memastikan masyarakat dapat menyalurkan hak pilihnya dengan tenang," pungkasnya.
- Pemprov Sumsel Siapkan BKBK, Muratara Usulkan Sejumlah Proyek Prioritas
- Teror Ular Kobra di Desa Celikah OKI, Dua Warga Tewas Dipatuk
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia