Sumsel Kembali Uji Coba Budidaya Padi Apung di Jakabaring, Siapkan 61 Varietas

Budidaya Padi Apung/ist
Budidaya Padi Apung/ist

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali melakukan uji coba budidaya padi apung pada tahun 2025, setelah sebelumnya pernah dilakukan pada 2024 dengan hasil cukup menjanjikan.


Kasi Pelayanan Mutu Teknis Benih Dinas Pertanian Sumsel, Wahyu Anita Sari, menjelaskan bahwa pada uji coba sebelumnya, sekitar 16 varietas padi telah ditanam dan menunjukkan pertumbuhan yang baik. Namun, tantangan utama muncul menjelang masa panen, yakni serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).

“Melalui evaluasi uji coba tahun lalu, tahun ini kami kembali melanjutkan budidaya padi apung dengan pendekatan yang lebih matang dan mempertimbangkan tantangan sebelumnya,” kata Wahyu di Palembang, Sabtu (14/6/2025).

Untuk tahun ini, uji coba akan dilaksanakan di lahan seluas 9.000 meter persegi di kawasan Jakabaring Sport City (JSC) Palembang. Sebanyak 61 varietas padi direncanakan akan dibibitkan dan ditanam di lokasi tersebut.

Beragam varietas yang ditanam nantinya akan dipamerkan dalam acara **Gebyar Perbenihan** yang akan digelar pada September 2025. Diharapkan, acara ini dapat menarik perhatian investor atau pihak swasta untuk mengembangkan metode penanaman padi apung secara lebih luas.

Wahyu juga menyampaikan bahwa selain tantangan serangan OPT, biaya operasional budidaya padi apung menjadi perhatian tersendiri. Metode ini membutuhkan biaya hingga dua hingga tiga kali lipat dibandingkan penanaman padi konvensional.

“Memang dari segi efisiensi belum maksimal karena biaya cukup tinggi. Tapi dari sisi produktivitas, metode ini menjanjikan karena memungkinkan panen dua kali dalam setahun,” tuturnya.