Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mencatatkan kemenangan signifikan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Sumatera Selatan (Sumsel), dengan lebih dari 50 persen pasangan calon (Paslonkada) yang diusung dipastikan meraih kemenangan.
- Sesalkan Sikap KPK di Kasus Sahbirin Noor, DPR: Katanya Berani Jujur Hebat?
- Soal Cetak 3 Juta Lahan Baru, Legislator PKS Usul Petani Milineal Digaji Minimal Rp5 Juta
- PKS Dukung Anies Bikin Partai Baru: Biar Lebih Leluasa Bermanuver
Baca Juga
Dari 17 kabupaten/kota serta tingkat provinsi di Sumsel, PKS berhasil meraih 9 kemenangan di tingkat kabupaten/kota. Untuk tingkat provinsi, pasangan Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) yang diusung PKS juga meraih kemenangan.
Kesembilan kabupaten/kota yang dimaksud antara lain adalah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Raya yang mencakup Kabupaten OKU, OKU Timur, dan OKU Selatan. Di OKU, pasangan Teddy Meilwansyah-Marjito Bachri berhasil menang, di OKU Timur pasangan Lanosin-M Adi Nugraha Purna Yudha unggul, dan di OKU Selatan, pasangan Abusama-Misnadi juga meraih kemenangan.
Selain itu, di Kabupaten Ogan Ilir (OI), pasangan Panca Wijaya Akbar-Ardani berhasil memenangkan Pilkada. Di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), pasangan Muchendi Mahzareki-Supriyanto keluar sebagai pemenang, sementara di Kabupaten Empat Lawang, pasangan Joncik Muhammad-Arifa'i juga sukses.
Di Kabupaten Musi Rawas (Mura), pasangan Ratna Machmud-Suprayitno berhasil meraih kemenangan, begitu juga dengan pasangan Devi Suhartoni-Junius Wahyudi di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Terakhir, di Kota Lubuklinggau, pasangan Rachmat Hidayat (Yopi Karim)-Rustam Effendi juga mencatatkan kemenangan.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Sumsel, M Toha, mengonfirmasi raihan positif ini dan menyebut keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kerja keras mesin partai dan koalisi yang ada. Namun, Toha juga mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu proses hukum yang tengah berjalan di Mahkamah Konstitusi (MK) untuk beberapa daerah.
"Ya, kita tunggu dulu hasil sidang MK," ujar Toha, Senin (30/12). Meskipun PKS Sumsel sebelumnya menargetkan kemenangan penuh untuk pasangan calon yang mereka usung atau dukung, hasil ini tidak sepenuhnya sesuai dengan harapan.
Toha juga menyatakan bahwa pihaknya enggan berkomentar lebih jauh mengenai evaluasi internal dan lebih memilih untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung. "Baiknya, kita hormati dulu proses hukum," tambahnya.
- MK Mulai Sidang Gugatan Pilkada Sumsel 2024, Pagar Alam dan Palembang Jadi Fokus Awal
- Golkar Raih 50 Persen Kemenangan di Pilkada Sumsel, Masih di Bawah Target Nasional
- Gerindra Hanya Menang di 10 Daerah Sumsel, Ini Faktor Penyebab Kekalahan