Nonton Konser Usai Jalan Sehat di DPRD Sumsel, Seorang Perempuan Jadi Korban Pelecehan Seksual

AD pria yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan ketika sedang asyik nonton konser di halaman DPRD Sumatera Selatan. (ist/RMOLSumsel.id)
AD pria yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan ketika sedang asyik nonton konser di halaman DPRD Sumatera Selatan. (ist/RMOLSumsel.id)

Sedang asyik nonton konser di depan halaman Kantor DPRD Sumatera Selatan usai mengikuti jalan sehat, K seorang perempuan malah menjadi korban pelecehan oleh laki-laki yang tak dikenalnya.


Akibatnya, pelaku inisial AD itu ditangkap oleh pihak kepolisian yang sedang bertugas di sana untuk diamankan dari amukan massa.

Kapolsek Ilir Barat I Palembang Kompol Roy Tambunan mengatakan, kejadian itu berlangsung pada MInggu (16/10) pagi. Semula, korban sedang menonton konser di lokasi kejadian merasa bahwa bagian tubuhnya ada yang memegang.

Korban pun berteriak minta tolong sampai akhirnya pelaku itu ditangkap oleh polisi yang berjaga di lokasi kejadian.

"Korban merasa dilecehkan oleh pelaku ketika mengetahui tas nya terbuka, kemudian pelaku langsung dibawa anggota ke Polsek untuk diminta keterangan lebih lanjut, " kata Roy, Senin (17/10)

Dari kejadian itu pelaku dan korban sepakat berdamai. Pelaku pun telah membuat keterangan perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya tersebut.

"Korban pelecehan tidak membuat Laporan Polisi mas, dan membuat pernyataan tidak menuntut. Untuk pelaku meminta maaf kepada korban," katanya.

Sementara korban, K mengaku ia semula merekam video saat sedang menonton konser. Namun, seorang ibu-ibu menegurnya karena melihat tas korban sudah terbuka.

"Aku lagi rekam video kak, lalu ada ibu-ibu yang kasih tahu kalau tas terbuka, ketika  aku lihat pelaku sudah memegang bokong dan payudara aku, " kata K.

K juga menduga bahwa AD tak hanya meraba tubuhnya. Namun, pelaku juga bermaksud hendak mencuri dompet milik korban yang ada di dalam tas.

"Ibu-ibu itu kira pelaku ini pacar saya, padahal bukan. Tas saya tiba-tiba sudah terbuka tapi tidak ada barang yang hilang dan tubuh dipegangnya, " katanya. 

Sedangkan pelaku Andrian mengaku jika dirinya khilaf dan hanya mendorong tubuh K. 

"Saya cuma dorong bokong dia pak ke arah depan, " katanya.