Musim Durian, Penjual dari Empat Lawang dan Lahat Ramaikan Kota Pagar Alam

Salah satu lapak penjual durian di Pagar Alam/ist
Salah satu lapak penjual durian di Pagar Alam/ist

Musim durian membawa euforia tersendiri bagi warga Kota Pagar Alam. Dalam beberapa minggu terakhir, para penjual durian dari Kabupaten Empat Lawang dan Kabupaten Lahat mulai bermunculan di setiap sudut kota. Mereka menawarkan durian dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu per buah, tergantung ukuran.


Fenomena ini menarik perhatian masyarakat, terutama para pecinta durian yang memanfaatkan kesempatan untuk menikmati buah berduri tersebut tanpa harus merogoh kocek dalam. 

Penjual durian kerap terlihat di pinggir jalan, pasar tradisional, hingga pusat keramaian dengan tumpukan durian yang menggoda.

Romansyah (40), warga Pagar Alam, mengaku hampir setiap malam membawa keluarganya untuk membeli dan menikmati durian di tenda penjual. "Kebetulan lagi musim durian, jadi saya ajak istri dan anak beli dan makan langsung di tenda penjual. Harganya pun masih bersahabat, jadi kadang dua hari sekali kami sekeluarga makan durian di luar," ujar Romansyah, Senin (30/12/2024).

Ia menambahkan, keuntungan membeli dan menikmati durian langsung di lapak adalah pelayanan dari penjual yang memudahkan konsumen.

"Penjualnya memilihkan buah berkualitas, membelahkannya, dan menyediakan sarung tangan plastik agar tangan tidak kotor. Kita tinggal menikmati saja," tambahnya.

Namun, di balik antusiasme masyarakat, muncul kekhawatiran mengenai kualitas durian yang dijual. Beberapa konsumen mengeluhkan durian yang tidak matang sempurna atau rasanya kurang manis.

"Kemarin beli lima biji durian, kata penjualnya sudah masak, tapi begitu dibuka di rumah ternyata masih mengkal," keluh Sandi, warga Pagar Alam lainnya.