Berkah Banjir Durian, Tukang Ojek di Lubuklinggau Raup Omzet Rp300 Ribu per Hari

Een, tukang ojek buah durian di kampung buah durian Ulak Lebar, Kota Lubuklinggau. (ansyori malik/rmolsumsel.id)
Een, tukang ojek buah durian di kampung buah durian Ulak Lebar, Kota Lubuklinggau. (ansyori malik/rmolsumsel.id)

Buah durian yang membanjiri Kora Lubuklinggau, Sumatera Selatan, menjadi berkah tersendiri bagi tukang ojek pengantar buah durian. Dari hasil mengantar si Raja Buah, tukang ojek yang berada di sekitar kebun durian bisa mendapat upah Rp250-300 ribu setiap harinya. 


Seperti yang dirasakan Een, warga Kelurahan Ulak Lebar, Kecamatan Lubuklinggau Barat II. Dari upahnya mengangkut durian, dia bisa mengantongi omzet hingga Rp300 ribu. Buah durian tersebut diangkut dari kebun menuju ke lokasi pengepul. 

"Sehari sampai 12 trip, upah Rp30 ribu sekali trip. Kalau sehari bisa sampai Rp300 ribu dapat upah untuk 12 trip mulai pukul 8 pagi sampai jam 7 malam," ungkap Een, Jumat (9/2/2024). 

Wilayah Kelurahan Ulak Lebar sendiri merupakan sentra penghasil durian di Kota Lubuklinggau. Dalam sekali angkut, motor yang dibawa Een bisa mengangkut 70 buah durian. Motor yang dikendarainya memang sudah dimodifikasi agar bisa mengangkut beban berat tersebut. 

Tak hanya itu, ban motornya juga dilengkapi dengan rantai agar bisa melintasi kebun yang terjal dan licin. "Tantangannya cuma jalan tebingan dekat jembatan yang bikin maut. Sebab banyak ojek motor durian yang sering jatuh saat nanjak," kata Een 

Butuh waktu sekitar 15 menit bagi Een untuk keluar melintasi kebun. Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan menuju lokasi pengepul. Menurutnya, lokasi yang terjal dan menantang tak menyurutkan tukang ojek di lokasi tersebut untuk mengais rezeki dari mengangkut buah durian. Untungnya, rekan seprofesi Een kompak dan saling bantu apabila ada kendala di tengah jalan. 

"Alhamdulillah semua ojek durian disini kompak. Jadi kalau ada apa-apa semisal jatuh atau terbalik saat mengangkut durian, kita saling bantu. Apalagi saat jalannya nanjak, kita mesti pelan sebab berat kan bawa bawaan (durian). Jadi dibantu dengan didorong sesama ojek durian," timpalnya. 

Profesi tukang ojek buah durian sudah ditekuni Een lebih dari 10 tahun. Profesi ini dijalaninya setiap tahun di musim buah durian. 

"Awalnya jadi ojek durian untuk angkut durian keluarga. Nah sekarang mulai banyak warga sekitar yang memanfaatkan musim buah durian untuk jadi ojel buah durian," pungkasnya.