Melarikan Diri Sepekan, Sopir Bus Kecelakaan Maut di Muratara Ditangkap di Serang

Bus Family Raya Ceria terlibat tabrakan dengan mobil pikap yang mengangkut warga di Desa Rantau Jaya, Kabupaten Muratara, Jumat (29/4). (Ist/rmolsumsel.id)
Bus Family Raya Ceria terlibat tabrakan dengan mobil pikap yang mengangkut warga di Desa Rantau Jaya, Kabupaten Muratara, Jumat (29/4). (Ist/rmolsumsel.id)

Pelarian Wijaya alias Jaya, sopir Bus Family Raya Ceria, yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Rantau Jaya, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), pada Jumat (29/4) berakhir setelah ditangkap petugas, Kamis (5/5).


Wijaya ditangkap di tempat persembunyiannya di Perumahan Bumi Agung Permai, Kota Serang, Provinsi Banten. Selanjutnya, Wijaya akan dibawa ke Polres Muratara untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolres Muratara, AKBP Ferly Rosa Putra membenarkan penangkapatan WJ, sopir bus Family Raya Ceria tersebut.

“Saat ini tim kami berangkat untuk membawa yang bersangkutan. Mudah-mudahan segera sampai ke Muratara untuk diperiksa lebih lanjut,” katanya, Jumat (6/5).

Ferly berharap, semua pihak menyerahkan penanganan kasus ini ke pihak kepolisian dengan prosedur yang berlaku. Meski sampai saat ini, polisi belum mengungkap secara jelas penyebab Lakalantas itu.

“Bukan misteri, tapi kita menunggu hasil pemeriksaan Tim TAA (Traffic Accident Analysis) dari Polda Sumsel serta pemeriksaan para saksi lengkap. Informasi selanjutnya, akan secepatnya kami umumkan,” ucap Ferly.

Sebelumnya, pada hari Jumat (29/4) sekitar pukul 05:30 WIB terjadi tabrakan antara bus Family Raya Ceria BH 7795 FU dengan mobil pikap BG 8581 PD yang mengangkut warga. Benturan keras yang terjadi mengakibatkan empat orang di mobil pikap tewas di tempat kejadian masing-masing sopir mobil pikap Deni Riansyah (25) dan para penumpang pikap Meliya Yunita (30), Delpin (3), dan Mas (53).

Mirisnya usai kejadian, sopir bus Family Raya Ceria malah melarikan diri dari tempat kejadian.