Ketua Satgas IDI Nilai Terlalu Dini Terapkan Pelonggaran Pintu Masuk Turis Asing

Prof. dr. Zubairi Djoerban. (Net/rmolsumsel.id)
Prof. dr. Zubairi Djoerban. (Net/rmolsumsel.id)

Kebijakan Pemerintah melonggarkan pintu masuk bagi turis asing di tengah meningkatnya kembali kasus Covid-19, dikritisi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).


Dalam sebulan terakhir, perlahan namun pasti kasus Covid-19 di tanah air mengalami peningkatan. Bahkan pada Kamis (3/2), kasus harian naik hingga 27 ribu kasus.

“Kasus kematian Covid-19 meningkat 58 persen dalam sepekan. Per hari ini (Kamis) bahkan ada 38 kematian,” ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. dr. Zubairi Djoerban melalui akun Twitter pribadinya.

Menurutnya, Indonesia harus kembali melakukan pengetatan. Pelonggaran berupa pintu masuk turis asing hingga pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah harus segera dievaluasi.

“Terlalu dini bagi Indonesia melonggarkan pintu masuk untuk turis asing dan memberlakukan PTM 100 persen. Covid-19 ini tetap berbahaya dan terus berkembang di depan mata kita sendiri,” tegasnya.

Zubairi menekankan bahwa penyesuaian kebijakan memang menjadi tantangan. Terkadang sulit mendapat dukungan publik karena terkesan berubah-ubah.

“Tapi begitulah pandemi, kebijakan harus akomodatif dan dinamis. Semoga kita bisa melandaikan kembali jumlah kasus baru dan kematian,” tutupnya.