Kesampingkan Kerja Paksa, Jepang Rekomendasikan Tambang Sado Jadi Warisan Dunia

Penggalan foto dari Tambang Sado di Jepang. (Yonhap/rmolsumsel.id)
Penggalan foto dari Tambang Sado di Jepang. (Yonhap/rmolsumsel.id)

Pemerintah Jepang merekomendasikan tambang emas Pulau Sado untuk ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO tahun depan.


Upaya Jepang mendapat kecaman keras dari Korea Selatan. Pasalnya, Tambang Sado menjadi simbol kekejaman masa perang abad ke-20 terhadap warga Korea Selatan Dimana sebanyak 2.000 orang Korea dipaksa bekerja di tambang tersebut.

"(Pemerintah Jepang) merekomendasikan (tambang Sado) memiliki nilai teknologi dan sistem penambangan dari abad ke-16 hingga pertengahan abad ke-19," begitu kutipan dari sumber pemerintah Jepang anonim kepada Kantor Berita Yonhap pada Senin (14/2).

Dalam surat yang diserahkan ke UNESCO pada 1 Februari, pejabat itu menambahkan, Jepang menempatkan fokus pada kegiatan tambang selama periode Edo (1603-1867), dengan masalah kerja paksa dikecualikan di bagian inti.

Sementara itu menurut sumber lain, Jepang menggunakan nama "tambang emas pulau Sado" dalam dokumen tersebut, alih-alih "kompleks tambang warisan Sado, terutama tambang emas".