Gempa baru yang mengguncang provinsi Hatay selatan, Turki, pada Senin (20/2), telah membawa masyarakat kembali kepada ingatan bencana gempa dua pekan lalu.
- 327 Kali Gempa Susulan, Puluhan Ribu Warga Bawean Pilih Ngungsi
- Diguncang Gempa 6,5 Magnitudo, Ribuan Rumah dan Gedung di Jawa Timur Rusak
- Update Gempa Tuban: 143 KK Terdampak, Kampus hingga RSUD Rusak
Baca Juga
Guncangan gempa berkekuatan 6,4 magnitudo itu telah memperlihatkan gelombang keterkejutan dan kepanikan yang terjadi pada masyarakat sekitar, yang sebagian besar mengalami trauma.
Hal tersebut diungkap oleh ketua tim LSM Jerman Arbeiter-Samariter-Bund Deutschland (ASB), Florian Hauke, asal Jerman yang melihat langsung kondisi kepanikan di lapangan.
“Kami melihat bahwa orang-orang benar-benar ketakutan dengan mengalami gempa bumi yang begitu dahsyat setelah gempa yang baru terjadi dua minggu lalu," kata Hauke yang berada di Hatay, dengan 13 anggotanya.
Menurut laporannya, tanah di wilayah itu berguncang dengan sangat keras. Ia melihat masyarakat ketakutan dan mulai berhamburan ke luar untuk menyelamatkan dirinya.
Akibat dari bencana itu, beberapa orang terluka telah dirawat oleh Hauke dan tim ASB, yang juga segera menyediakan teh dan selimut kepada masyarakat yang berada di luar tempat pengungsian.
“Kami semua berkumpul (malam itu) dan saling mendukung,” tambahnya, yang dimuat Yeni Safak pada Rabu (22/2).
Menurut laporan badan bencana Turki AFAD, setidaknya enam orang dipastikan tewas dengan 294 lainnya tercatat mengalami luka-luka.
- 327 Kali Gempa Susulan, Puluhan Ribu Warga Bawean Pilih Ngungsi
- Diguncang Gempa 6,5 Magnitudo, Ribuan Rumah dan Gedung di Jawa Timur Rusak
- Update Gempa Tuban: 143 KK Terdampak, Kampus hingga RSUD Rusak