327 Kali Gempa Susulan, Puluhan Ribu Warga Bawean Pilih Ngungsi

Tenda yang didirikan BPBD Jatim untuk pengungsi di Bawean/RMOLJatim
Tenda yang didirikan BPBD Jatim untuk pengungsi di Bawean/RMOLJatim

Gempa susulan di Bawean, Gresik, tak kunjung berhenti. Bahkan, hingga pukul 17.20 WIB, sore kemarin, gempa susulan terjadi sekitar 327 kali.


Sebab itu warga Pulau Bawean khawatir dan memilih mengungsi ke tempat yang dinilai lebih aman.

Mereka mengungsi di kantor Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik. Sebagian besar bahkan memilih tidur di luar rumah.

Data Pusdalops BPBD Jatim, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (28/3), menyebutkan, saat ini jumlah pengungsi mencapai 34.049 jiwa.

Karena jumlah pengungsi terus bertambah, Tim BPBD Jatim bersama tim gabungan dari BPBD Gresik, TNI, Polri dan relawan, mendirikan sejumlah tenda darurat.

Ditemui di lokasi, Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, mengatakan, pihaknya mendirikan tenda ukuran 4x4 meter di Dusun Gunungmas dan Dusun Raba, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura.

Selain tenda, BPBD Jatim juga terus mendistribusikan bantuan logistik dari Posko induk di Kecamatan Sangkapura ke beberapa titik, seperti Posko Dapur Umum (DU) Tagana di Kecamatan Tambak, dan Posko Dapur Umum TNI di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Sangkapura.

Gempa bumi di Tuban beberapa waktu lalu berdampak di Pulau Bawean, tepatnya di 17 desa di Kecamatan Sangkapura dan 13 desa di Kecamatan Tambak.

Sementara enam daerah lain juga merasakan dampak, seperti Kabupaten Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Kota Surabaya, Sidoarjo dan Pamekasan.