Korban Tewas Ambruknya Girder Flyover Muara Enim Bertambah 2 Orang

Kondisi girder flyover Muara Enim roboh dan timpa kereta api. (Noviansyah/RMOLSumsel.id)
Kondisi girder flyover Muara Enim roboh dan timpa kereta api. (Noviansyah/RMOLSumsel.id)

Korban akibat ambruknya alat elektrik launcher girder pembangunan Flyover Bantaian yang menimpa Kereta Api Babaranjang di Desa Panang Jaya/Desa Penanggiran, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muaraenim, Sumsel, Kamis (7/3) bertambah menjadi dua orang dan 7 luka-luka.


Dari data yang dihimpun sedikitnya ada sekitar 9 korban, adalah dua meninggal dunia yakni Resto asal Makasar dan Edi Saputra asal Palembang. Sedangkan yang luka berat dan ringan Fadil (32) asal Jawa Timur dan Wahyudin asal Makassar yang keduanya di rawat RSUD dr HM Rabain Muara Enim. 

Sedangkan lima orang yang menderita luka-luka dibawa ke Puskesmas Gunung Megang tetapi langsug di rujuk ke RS Bunda berhubung penuh dibawa ke RSU Prabumulih.

Plt Camat Gunung Megang Abu Yamin, membenarkan bahwa ada sekitar sembilan korban yang telah dievakuasi ke RSUD dr HM Rabain Muara Enim dan RSU Prabumulih. Untuk kronologis belum tahu secara pasti. 

"Tadi saya mendapat info bahwa 1 meninggal dan 1 sekarat di RS Muara Enim, kalau yang di Puskesmas Gunung Megang sudah dirujuk semua ke RS Prabumulih," ujarnya.

Kepala Puskesmas Gunung Megang Hendri, mengatakan bahwa korban kecelakaan kerja tadi ada sekitar 9 orang, lima orang dibawa ke Puskemas Gunung Megang dan empat orang ke RSUD Dr HM Rabain Muara Enim. Namun untuk korban satu orang luka ringan dan bisa rawat jalan sedangkan empat orang di rawat di RSU Prabumulih.

Ketika dikonfirmasi ke Humas RSUD dr HM Rabain Muara Enim, Jauhari membenarkan jika ada dua korban yang meninggal di RSUD HM Rabain Muara Enim. 

"Resto meninggal dunia Edi Saputra dikamar jenazah mufadil masih UGD Wahyudin masih di UGD, 2 meninggal 2 masih di UGD," ujarnya melalui pesan singkat.