Kejari OKI Raih Predikat WBK, Bupati Muchendi Beri Apresiasi Tinggi

Kejaksaan Negeri (Kejari) Ogan Komering Ilir (OKI) berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), sebuah pencapaian yang mendapat apresiasi tinggi dari Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki. 


Penghargaan ini menjadi bukti komitmen Kejari OKI dalam menjaga integritas serta memberikan pelayanan hukum yang bersih dan transparan.

Dalam acara kunjungan kerja Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Selatan (Sumsel), Dr. Yulianto SH MH, di Kejari OKI pada Senin (3/3/2025), Bupati Muchendi mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian tersebut. 

“Saya baru saja memulai tugas sebagai Bupati OKI, dan langsung melihat sendiri bagaimana Kejari OKI mampu menjaga integritasnya dengan memperoleh predikat WBK. Ini adalah capaian luar biasa yang menunjukkan komitmen terhadap pelayanan hukum yang bersih dan transparan,” ujar Muchendi.

Selain keberhasilan meraih predikat WBK, Kejari OKI juga mencatatkan prestasi lainnya dengan membangun fasilitas baru berupa Gedung Arsip dan Kantin. 

Peresmian kedua fasilitas ini dilakukan langsung oleh Kajati Sumsel, Dr. Yulianto SH MH. Ia menegaskan bahwa Kejaksaan memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan daerah.

“Kehadiran Kejaksaan bukan untuk menghambat, tetapi untuk mendukung percepatan pembangunan. Dengan adanya Gedung Arsip yang baru, kami berharap pengelolaan dokumen hukum semakin tertata sehingga tidak ada lagi celah hukum yang dapat disalahgunakan,” kata Yulianto.

Kajari OKI, Hendri Hanafi SH MH, menambahkan bahwa pembangunan Gedung Arsip merupakan langkah penting dalam menjaga keamanan dokumen hukum. 

Ia mencontohkan bagaimana sertifikat Hutan Kota sempat tidak terdokumentasi dengan baik akibat perpindahan kantor pemerintahan di masa lalu.

“Dokumen yang tersimpan dengan baik akan mencegah permasalahan hukum di kemudian hari. Kami berharap keberadaan Gedung Arsip ini dapat meningkatkan efisiensi dalam penegakan hukum di Kabupaten OKI,” ujar Hendri Hanafi.

Sementara itu, pemindahan lokasi kantin ke tempat yang lebih strategis juga menjadi bagian dari upaya meningkatkan kenyamanan bagi pegawai Kejari maupun masyarakat sekitar. Seluruh pembangunan ini didanai melalui hibah dari Pemerintah Kabupaten OKI sebesar Rp 900 juta.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, Kejari OKI turut menggelar kegiatan bakti sosial berupa pemberian bantuan kepada para tukang becak. Kegiatan ini menjadi wujud kepedulian sosial dan sejalan dengan program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kecil.