K2PI Bentuk Jaringan di 18 Kecamatan, Dorong Perempuan Palembang Jadi Penggerak Ekonomi

Ketua Komisi Kesetaraan Perempuan Indonesia (K2PI) Sumatera Selatan, Epi Riyani, mengungkapkan bahwa organisasinya telah berhasil membentuk kepengurusan di 18 kecamatan di Kota Palembang. 


Langkah ini merupakan bagian dari upaya penguatan peran perempuan dalam pembangunan ekonomi berbasis masyarakat.

“Kami ingin para perempuan tidak hanya menjadi pelaku UMKM, tapi juga penggerak ekonomi lokal. Kami dorong mereka untuk berkembang, berdaya, dan mandiri,” kata Epi Riyani, Senin (19/5/2025).

Mayoritas anggota K2PI adalah perempuan yang aktif dalam sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Organisasi ini berfokus pada pendampingan, pelatihan, dan pemberdayaan ekonomi, meski diakui masih menghadapi tantangan besar dalam hal struktur dan kesinambungan program.

“Belum ada sistem yang benar-benar membangun UMKM secara organik dan berkelanjutan. Kami butuh kolaborasi lebih kuat, baik dengan pemerintah maupun pihak swasta,” ujarnya.

Menanggapi inisiatif tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Apizal Hasyim, menyampaikan apresiasinya. Ia menilai langkah K2PI sejalan dengan semangat membangun karakter masyarakat dari bawah melalui ekonomi kerakyatan.

“Banyak kelompok masyarakat yang bergerak mandiri tanpa sokongan dari luar. Ini menunjukkan semangat luar biasa. Tapi tetap perlu ada regulasi dan pendampingan, agar tidak disalahgunakan,” kata Apizal.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Palembang terbuka untuk bersinergi dengan organisasi masyarakat, selama tujuannya jelas dan mendukung visi pembangunan daerah.

“Sinergi antar pihak sangat penting untuk membentuk masyarakat yang tangguh, mandiri, dan berkarakter,” tutupnya.