Sinergi Fatayat NU dengan Pemprov Sumsel yang sudah terjalin selama ini diharapkan dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. Terlebih, menghadapi situasi di masa pandemi Covid-19 ini semua elemen harus bersatu padu dan saling bersinergi satu sama lain
- Santri Didenda Rp37 Juta Karena Kabur Mondok, Ini Respon Wagub Jabar
- 17 Ruas Jalan di OKI Masuk Prioritas Perbaikan tahun 2022
- Dinas PUTR Pagar Alam Berkelit Sulit Dapat Aspal Untuk Selesaikan Proyek Pengaspalan, Jadi Temuan BPK Denda Keterlambatan Hampir Setengah Miliar
Baca Juga
Hal ini disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel Akhmad Najib yang hadir dalam pembukaan Konfrensi Wilayah (Konferwil) ke X Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Sumsel yang digelar di Arista Hotel, Minggu (6/6).
"Sumsel yang kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berkualitas termasuk keradaan perempuan-perempuan hebat. Salah satunya yang tergabung dalam Fatayat NU ini punya kekuatan yang sangat luar biasa," kata Najib.
Menurutnya, hal ini dibuktikan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi Sumsel dibandingkan rata-rata nasional yang tetap tumbuh sebesar 0,38 persen, dibandingkan sejumlah provinsi lain di Indonesia. dimana ada yang pertumbuhan ekonominya minus di bawah nol persen.
"Semoga kehadiran Fatayat NU ini akan dapat memberikan warga bagi kehidupan masyarakat di Sumsel yang pada bulan ini genap berusia 75 tahun," ujar Najib.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PW NU Sumsel KH Amiruddin Nahrawi berharap Fatayat NU Sumsel terus maju dalam perubahan zaman dan mengisi stocholder yang kosong.
Sementara itu, Ketua PW Fatayat NU Sumsel demisioner periode 2015-2020, Irma Andarsih mengatakan, pada konferensi wilayah ke-10 Provinsi Sumsel akan melahirkan pemimpin baru untuk Fatayat NU Provinsi Sumsel yang bisa membawa kemaslahatan dan bisa membawa perubahan yang lebih baik.
Diharapkan, Fatayat NU Provinsi Sumsel dari PW sampai dengan PC, PAC, dan ranting bisa kompak dan bersinergi untuk sama-sama memajukan NU di Sumsel. “Harapan saya sederhana tapi yang penting kita bisa melaksanakannya sampai dengan lima tahun ke depan,” katanya.
Keberpihakan Fatayat NU, menurutnya, dalam isu-isu strategis bisa diwujudkan dengan memilih pucuk kepemimpinan yang berpihak terhadap masalah-masalah tersebut.“Tentunya ke depan, pemimpin Fayat NU harus sosok yang peduli akan isu-isu strategis dan lepas dari intetvensi dari pihak mana pun,” katanya.
Sebelumnya dari ke 4 calon kandidat Ketua Fatayat Sumsel diantaranya adalah, Fresilia dan Helma Rosa yang mewakili Fatayat Sumsel, sedangkan Hilmiah dan Elvari mewakili PC Palembang dan Linggau.
- Viral, Seorang Perempuan di Banyuasin Tewas Diduga Overdosis Saat Joget di Orgen Tunggal
- Musim Kemarau Tidak Menjadi Kendala Petani Tomat di Semende Darat Tengah
- Jalinsum Macet Parah Akibat Mobil Fuso Terguling di Desa Paduraksa Muara Enim