Asosiasi Serikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (SAPUHI) Sumatera Selatan memastikan, meskipun pemberangkatan haji dibatalkan tahun ini, pendaftaran Haji dan Haji Plus masih tetap dibuka untuk masyarakat.
Seperti diketahui, Pemerintah resmi membatalkan keberangkatan Ibadah Haji 1442 H pada tahun ini. Keputusan tersebut diambil karena kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Serikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (SAPUHI) Sumatera Selatan, M Haris Nur mengatakan, keputusan pemerintah untuk membatalkan keberangkatan haji tahun ini dinilai sudah tepat. Apalagi, sebagai pelaku atau penyelenggara haji, pihaknya mengetahui betul kondisi di sana.
"Waktunya sudah sangat mendesak, belum lagi persyaratan lainnya," katanya saat dihubungi, Minggu (6/6).
Dia menjelaskan ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi yaitu isolasi sebelum keberangkatan, dan lain sebagainya. Ditambah lagi, jika terjadi sesuatu di tanah suci. Karena itu, untuk menghindari kondisi yang tidak diinginkan ia menyetujui pemerintah membatalkan keberangkatan demi kebaikan para Calon Jemaah Haji (CJH).
Menurutnya, kondisi ini dimaklumi oleh para CJH asal Sumsel. Mereka pasrah dan menerima apa adanya serta tidak protes atas keputusan tersebut. Dirinya juga bersyukur, para CJH tidak termakan hoaks terkait penyalahgunaan dana haji, vaksin, dan informasi tidak benar lainnya.
"Mereka pasrah karena haji ini merupakan 'panggilan' ibadah," ujar pemilik Fairuz Tour ini.
Meskipun pemberangkatan haji dibatalkan tahun ini, pihaknya masih tetap membuka pendaftaran haji dan haji plus. Dia berharap kondisi pandemi ini segera berakhir dan kembali pulih sehingga pemberangkatan ibadah haji dapat kembali normal.
"Kalau untuk umrah sejauh ini belum ada kejelasan. Mungkin nanti setelah proses haji insyaallah juga akan dibuka pendaftarannya," terang Haris.
