Dua Kali Batal Berangkat, Nurdjannah Berharap Niat Berhaji Terwujud

Nurdjannah saat menunjukkan berkas pembayaran ibadah haji. (istimewa/rmolsumsel.id) 
Nurdjannah saat menunjukkan berkas pembayaran ibadah haji. (istimewa/rmolsumsel.id) 

Perasaan sedih tentunya tidak mampu dibendung oleh Nurdjannah Muhammad Saman, seorang Calon Jemaah Haji (CJH) asal Palembang. Impiannya untuk menunaikan rukun islam yang kelima kembali kandas untuk kedua kalinya.


Pensiunan guru Sekolah Dasar (SD) ini harus bersabar dan menunggu pengumuman dari pemerintah terkait keberangkatan haji. "Ya allah, sampaikan niatku untuk berhaji," doanya dengan suara gemetar menahan kesedihan.

Kepada media, ia menunjukkan berkas pendaftarannya dan mulai bercerita. Pendaftaran haji ini telah dilakukannya pada 5 Februari 2012 lalu dan telah melakukan pelunasan bersama suaminya Amiruddin Muhammad. Kemudian, dia mendapatkan kabar keberangkatan untuk tahun 2020 lalu. Tepatnya, pada 27 Juli 2020. Namun, kondisi pandemi Covid-19 ini semakin parah.

"Saat itu banyak informasi yang simpang siur, ada info pembatasan umur keberangkatan, dan lain sebagainya," tuturnya.

Nurdjannah merasa tidak adil atas informasi tersebut. Dirinya terus menunggu kabar dari pemerintah sembari bertawakal. Alhasil, pemerintah Arab Saudi menutup akses haji sehingga seluruh jemaah pun batal berangkat. "Kecewa, sedih tapi mau bagaimana, dibuat enjoy karena bukan kita sendiri tapi ada juga negara lain," katanya.

Setelah menunggu satu tahun, Nurdjannah kembali mendapatkan kabar bahwa pemerintah kembali membatalkan keberangkatan haji 1442 H atau 2021 M. Perasaan kecewa dan sedih kembali ada. Namun, dia memaklumi kondisi ini mengingat waktu yang sudah mendesak belum lagi banyak yang harus diurus seperti hotel.

"Sekarang kami pasrah saja karena Allah sudah mengatur semuanya. Bapak juga bilang sabar, nanti kalau Allah izinkan pasti kita sampai ke sana (tanah suci)," jelasnya.

Meskipun pasrah, Nurdjannah terus berdoa agar niatnya untuk berhaji terwujud. Karena, haji itu wajib berbeda dengan umrah. Dia berharap, semoga tahun depan tidak ada lagi Covid-19 dan semua jemaah bisa berangkat. "Kami juga berdoa semoga kami dan semua calon jemaah diberikan kesehatan untuk menjalankan rukun Islam kalimat ini," ujar dia.