Gelar Festival Sebiduk Sehaluan, Enos: Kebudayaan Merupakan Warisan Leluhur yang Harus Dilestarikan

Festival Sebiduk Sehaluan/RMOL
Festival Sebiduk Sehaluan/RMOL

Kesenian dan Kebudayaan merupakan aset yang sangat penting untuk selalu dilestarikan. Untuk melestarikannya, Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Sanggar Seni Sebiduk Sehaluan mengadakan Festival Sebiduk Sehaluan Tahun 2022 yang terbagi menjadi 4 Zona.


Bupati OKU Timur Ir H Lanosin ST membuka kegiatan Festival Sebiduk Sehaluan di 4 tempat berbeda secara bergantian, yakni Zona 1 di Martapura, Zona 2 di Belitang, Zona 3 di Semendawai Suku III dan Zona 4 di Semendawai Barat.

Di Zona 1, Bupati Enos didampingi Ketua Tim Penggerak PKK OKU Timur, dr Hj Sheila Noberta SpA MKes,  dalam sambutannya mengatakan, masyarakat harus bangga dengan Kabupaten OKU Timur karena terdapat banyak etnis dan budaya namun tetap bersatu.

“Saya mengapresiasi kegiatan Festival Sebiduk Sehaluan ini karena banyak menampilkan seni dan kebudayaan yang memang semestinya kita lestarikan,” kata Enos, Sabtu (12/11).

Menurut Enos, di era digitalisasi seperti sekarang yang menuntut anak-anak untuk bisa dan mengerti modernisasi, jangan sampai meninggalkan kebudayaan yang ada.

“Karena kebuayaan merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan. Dengan melestarikan kebudayaan, makan akan berpotensi menumbuhkan ekonomi. Oleh karena itu, kegiatan ini harus diikuti oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak, kalangan remaja sampai dewasa,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Wakimin SPd MM menyampaikan, bahwa tujuan dari Festival Sebiduk Sehaluan yakni untuk melestarikan kebudayaan di OKU Timur, menumbuhkembangkan sanggar-sanggar, penyusunan pokok pikiran kebudayaan, dan mendata objek kemajuan kebudayaan.

“Point utama dari kegiatan ini, untuk menggali nilai-nilai serta semangat kebudayaan masyarakat OKU Timur, teruma pada diri anak-anak,” kata Wakimin.