12 Desa di Muratara Jadi Wilayah Terparah Terhempas Banjir Bandang

Rumah warga di Muratara roboh setelah terhempas oleh banjir bandang. (Handout)
Rumah warga di Muratara roboh setelah terhempas oleh banjir bandang. (Handout)

Petugas gabungan hingga dengan hari ketiga banjir bandang yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan terus melakukan proses evakuasi terhadap warga yang terdampak.


Salah satunya di wilayah Kecamatan Karang Jaya. Di wilayah ini terdapat 12 Desa yang terdampak. Dari 12 Desa tersebut yang terparah di daerah Lubuk Kumbung dan Sukamenang yang membutuhkan perbaikan serta pembersihan sisa-sisa puing pasca banjir.

"Dari 12 desa yang parah Lubuk Kumbung, Sukamenang masih parah yang perlu untuk perbaikan dan bersihkan puing-puing nya termasuk Batang Empu tadi yang di Kampung 3 lagi beberes, Sukaraja juga yang di Kampung bawah, tapi sudah sebagian," kata Camat Karang Jaya, Hendri Kesuma kepada RMOL Sumsel pada Kamis, 18 April 2024.

"Tapi yang mayoritas hancur itu iya di Lubuk Kumbung," timpalnya.

Hendri juga menambahkan, pihaknya sampai dengan hari ini sudah ke Lubuk Kumbung melihat pasca banjir. Kemudian masuk ke daerah Rantau Telang dan Tanjung Agung. 

"Alhamdulillah memang keadaan sudah baik-baik saja. Ke 12 Desa yang terdampak dan terparah banyak rumah hanyut, rusak berat. Sudah itu banyak rumah bergeser akibat disapu banjir. Karena rata-rata kan rumah ini banyak panggung, jadi pindah kelang 3 rumah. Kalau rumah permanen banyak yang roboh," terangnya.

"Tetapi kondisi sekarang yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat itu tidak lain adalah obat-obatan, nakan, pangan. Bahkan kalau di Lubuk Kumbung tadi mereka anak-anak sekolah itu rata-rata pakaian sekolahnya tidak ada lagi," jelasnya.

Selain itu temuan pihaknya di lapangan, kata Hendri, banyaknya KTP dan ijazah yang hilang. Dan pihaknya menjelaskan sudah mengarahkan warga yang kehilangan KTP dan ijazah untuk membuat surat hanyut. 

Hendri juga menambahkan, pihaknya belum bisa memperkirakan berapa jumlah warga yang terdampak di 12 Desa akibat dampak banjir bandang. Sebab menurutnya, ada beberapa daerah yang memang belum dapat info.

"Dari Lubuk Kumbung tadi baru perkiraan. Jadi kami tidak berani menyebutnya kalau untuk perkiraan. Cuma nantinya dalam 1, 2 hari ini kalau memang keadaan sudah baik, datanya sudah terkumpul baru kami kumpulkan ke BPBD dan kami sebarkan ke media," ungkapnya.

Menurut Hendri, warga yang rumahnya terdampak akibat banjir bandang untuk saat ini mengungsi ke tetangga dan keluarganya. Sedangkan dari pihak kecamatan dan desa, Hendri mengaku ditangani langsung oleh Kades Masing-masing.

"Alhamdulillah sampai saat ini kan Kepala Desa khususnya di Karang Jaya ini peduli dan tanggap untuk musibah ini. Jadi kami dari posko Kecamatan cuma menyiapkan bantuan-bantuan CSR dan langsung kami distribusikan seperti hari ini ada bantuan dari salah satu PT dan salah satu gudang karet," bebernya.

"Termasuk tadi ada bantuan dari BPBD kita Linggau sudah bantu juga," pungkasnya.