Selama ini Vietnam dianggap sebagai salah satu negara paling aman dari Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Namun kini Pemerintah Vietnam kembali menerapkan langkah-langkah pembatasan sosial.
- Tempat Isolasi Pasien Covid-19 di Hongkong Kini Alih Fungsi Jadi Karantina Cacar Monyet
- Raih Gelar Doktor Berkat Tanaman Zodia yang Mampu Kendalikan Demam Berdarah
- Tak Hanya Enak, Ini Manfaat Cokelat untuk Kesehatan
Baca Juga
Rupanya telah terjadi kebangkitan virus corona di Vietnam pada Sabtu (25/7), ketika satu kasus Covid-19 muncul di kota wisata Danang. Itu adalah kasus infeksi lokal pertama sejak tiga bulan terakhir.
Sehari setelahnya, Minggu (26/7/2020), diberitakan Reuters bahwa Vietnam juga melaporkan kasus baru di kota yang sama.
Tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai dua kasus tersebut dan tidak disebutkan apakah keduanya terkait. Meski begitu, pemerintah langsung menerapkan kembali aturan pembatasan sosial di Kota Danang.
Dalam laman resminya, Danang akan menutup diri dari turis asing selama 14 hari. Semua acara keagamaan, olahraga, dan budaya akan ditangguhkan. Warga diwajibkan menggunakan masker. Sementara pertemuan dengan lebih dari 30 orang di tempat umum akan dilarang.
Media pemerintah melaporkan, puluhan migran dari China terdeteksi mengunjungi Danang selama beberapa hari terakhir. Munculnya dua kasus baru di Danang sendiri memicu kekhawatiran Pemerintah Vietnam yang selama ini berhasil menangkal virus dengan langkah karantina ketat dan program pengujian Covid-19 yang agresif.
Sayangnya, langkah-langkah tersebut menghancurkan ekonomi. Saat ini Vietnam sedang berusaha menghidupkan kembali ekonomi dan melanjutkan penerbangan komersial internasional. Sejauh ini, Vietnam sudah berhasil menjaga jumlah infeksinya di angka 418 kasus dengan nol kematian.[ida]
- Tidur di Akhir Pekan Bikin Tubuh Lebih Sehat?
- Epidemiolog Nilai Vaksin Booster Tak Efektif Redakan Covid-19
- Vaksinasi Pelajar di Palembang Tembus 74 Persen