Duel Juru Parkir di Lubuklinggau, Korban Nyaris Tewas Usai Dikeroyok dan Ditusuk Pelaku Kakak Adik

Korban pengeroyokan dan penusukan saat mendapat perawatan dari tim medis. (ist/rmolsumsel.id)
Korban pengeroyokan dan penusukan saat mendapat perawatan dari tim medis. (ist/rmolsumsel.id)

Polisi masih memburu dua orang pelaku pengeroyokan hingga korbannya alami luka di dada sebelah kiri diduga akibat ditusuk menggunakan senjata tajam (Sajam). Pelaku menusuk korbannya bernama Karel (37), seorang juru parkir (Jukir).


Peristiwa tersebut terjadi didepan loket Waspada, Terminal Atas Blok B, Kelurahan Mesat Jaya, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau, Kamis (21/3) sekitar pukul 14.30 WIB. 

Korban, warga Jalan Garuda Hitam, Kelurahan Pasar Pemiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat II tersebut usai kejadian langsung dilarikan ke Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau untuk mendapatkan penanganan medis.

"Korban Karel mengalami luka tusuk di bagian dada sebelah kiri sampai mengakibatkan bocor di paru-paru dan dianjurkan oleh pihak rumah sakit untuk di rujuk ke rumah sakit yang ada di Palembang," kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kasat Reskrim AKP Hendrawan.

Dijelaskannya, sebelum peristiwa penusukan terjadi, korban Karel dan pelaku memang ada selisih paham masalah parkir di terminal atas. Dan diketahui pelaku penusukan juga masih berprofesi sebagai juru parkir.

"Pelaku LIT dan LIN dua bersaudara juri parkir. Dalam penyelidikan," ujar Kasat Reskrim. 

Peristiwa tersebut terjadi bermula saat korban Karel sedang didepan loket Waspada. Kemudian datang dua pelaku yakni LEN dan LIT dengan berboncengan motor. Dikendarai oleh LEN.

"Secara tiba-tiba pelaku LIT turun dari motornya dan langsung menusuk korban di bagian dada sebelah kiri (belum tau menggunakan apa)," bebernya.

Setelah itu Let dan Lin langsung berlari dan meninggalkan sepeda motor yang mereka pakai. Lalu kemudian korban langsung dibawa ke rumah sakit AR Bunda  untuk penanganan medis. Hingga akhirnya korban dirujuk ke Rumah Sakit di Palembang.

"Laporan polisi sudah dibuat oleh keluarga korban dan untuk korban Karel belum bisa diambil keterangannya karena masih dirawat di rumah sakit," pungkasnya.