Anggota DPRD Sumsel dari Daerah Pemilihan (Dapil I) kota Palembang melakukan reses tahap II ke kantor PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) Sumbagsel di Plaju, Palembang terkait dengan tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR dan pendistribusian bahan bakar minyak dan elpiji di daerah tersebut, Rabu (25/8).
- Sopir Truk di Lubuklinggau Minta Pertamina Aktifkan Penjualan Solar di SPBU Wijaya, Ini Alasannya
- Pertamina Tambah Pasokan LPG 3 Kilogram Hingga 7 Juta Tabung
- Pertamina Tambah Stok BBM, Dua SPBU di Jalur Mudik Lebaran Lubuklinggau Buka 24 Jam
Baca Juga
Pertamina dalam hal ini dihadiri Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II, Umar Ibnu Hasan, Sales Area Manager Sumsel-Babel Pertamina MOR II, Sadli Ario Priambodo.
Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati berterima kasih kepada pihak Pertamina sebagai salah satu pihak yang ikut berkontribusi oksigen bagi masyarakat Sumsel. Selain itu Anita menyampaikan keluhan masyarakat terkait keterbatasan solar dan gas melon yang di pasaran agak sulit. Termasuk DPRD Sumsel ingin mengetahui seberapa besar CSR pihak Pertamina yang khususnya di Palembang.
Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II, Umar Ibnu Hasan menjelaskan Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Group dalam penanggulangan Covid-19 menyangkut wilayah Sumbagsel Rp 3,7 miliar berupa alat kesehatan, sembako dan lain-lain .
"Untuk wilayah Sumsel sendiri totalnya Rp1,3 miliar khusus untuk bantuan penanggulangan Covid-19," katanya.
Tapi untuk program CSR ada juga untuk bidang pendidikan, pemberdayaan masyarakat, bidang kesehatan diluar Covid-19 dan semuanya dilakukan peraturan Menteri BUMN yang terbaru dimana tidak lagi memberikan istilahnya ikan tapi memberikan kail dan pancing yaitu berupa program dan dijalankan masing-masing BUMN wilayah operasional ring I.
"Program ini minimal berjalan 3 sampai 5 tahun misalkan kami membentuk kelompok masyarakat kalau di Plaju di Lr Mari, disana kita ada program panjang, apa sih yang disana yang bisa dimajukan, supaya mereka mandiri dan itu anggaran 2020 kemarin realisasi kita kemarin hampir empat koma sekian," katanya.
Karena menurutnya anggaran CSR harus berupa program karena nanti yang paling besar, anggaran dengan tanpa bunga, itu program kemitraan, itu ditahun 2020 pihaknya berikan pinjaman total Rp20,9 miliar untuk industri menengah kebawah (UMKM ).
Selain itu juga Sales Area Manager Sumsel-Babel Pertamina MOR II, Sadli Ario Priambodo menjelaskan terkait distribusi BBM dan gas di Sumsel.
Sempat terjadi insiden, anggota DPRD Sumsel Kartak Sas sempat protes dengan penjelasan pihak pertamina tersebut lantaran dinilai tidak menjawab permasalahan yang ditanyakan.
- Sebut Antrian Operasi di RSMH Antre hingga 6 Bulan, DPRD Sumsel: Sudah Keburu Meninggal Duluan
- Sopir Truk di Lubuklinggau Minta Pertamina Aktifkan Penjualan Solar di SPBU Wijaya, Ini Alasannya
- Gagal Pertahankan Kursi DPRD Sumsel, Hasbi Asadiki Cari Peruntungan di Pilkada Muratara