Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1445 H/2024 M, memasuki 27 hari kalender sejak dibuka kali pertama pada 10 Januari 2024. Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag mencatat lebih 147 ribu jemaah yang sudah melunasi biaya haji.
- Belum Lakukan Pelunasan Biaya Haji, 141 CJH Lubuklinggau Diberi Tenggat Waktu hingga 12 Februari
Baca Juga
“Tercatat ada 147.520 jemaah yang sudah melakukan pelunasan biaya haji,” kata Jubir Kementerian Agama Anna Hasbie dikutip Selasa (6/2).
Mereka yang sudah melunasi, terdiri atas tiga kelompok. Pertama, 126.070 jemaah yang masuk dalam kuota berhak lunas tahun ini. Kedua, 2.768 jemaah yang masuk dalam kuota prioritas lansia. Ketiga, 18.682 jemaah kuota cadangan.
Lima provinsi dengan jumlah jemaah melunasi biaya haji paling banyak adalah Jawa Barat (24.801), Jawa Timur (22.161), Jawa Tengah (20.032), Banten (6.050), dan Sulawesi Selatan (4.203).
Sedang lima provinsi dengan jumlah jemaah melunasi biaya haji paling sedikit adalah Bali (468), Papua Barat (404), Sulawesi Utara (381), NTT (355), dan Kalimantan Utara (301).
Anna menjelaskan, pelunasan tahun ini mensyaratkan istithaah kesehatan. Artinya, jemaah harus melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu di Puskesmas. Jika hasil pemeriksaan adalah memenuhi kriteria istithaah kesehatan, jemaah dapat melakukan pelunasan biaya haji.
“Siskohat mencatat ada 187.033 jemaah yang sudah melakukan pemeriksaan dan memenuhi syarat isthitaah. Kami harap untuk segera melakukan proses pelunasan biaya haji,” kata Anna.
“Pelunasan biaya haji tahap pertama rencananya dibuka hingga 12 Februari 2024,” sambungnya.
- 6.404 Jemaah Sumsel Sudah Lunasi Biaya Haji
- Belum Lakukan Pelunasan Biaya Haji, 141 CJH Lubuklinggau Diberi Tenggat Waktu hingga 12 Februari
- Kloter Pertama Berangkat 12 Mei, Berikut Rincian Rencana Perjalanan Haji 2024 yang Ditetapkan Kemenag