Pembagian Bansos Disentil Ahok, Ketum Golkar Airlangga: Sudah Ada Sejak Awal Pemerintahan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menghadiri peringatan Isra Miraj 1445 Hijriah dan Golkar Indonesia Bertadarus Al-Qur'an (Gibran), di Intermark BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin malam (5/2)/RMOL
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menghadiri peringatan Isra Miraj 1445 Hijriah dan Golkar Indonesia Bertadarus Al-Qur'an (Gibran), di Intermark BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin malam (5/2)/RMOL

Partai Golkar angkat suara terkait pernyataan mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mengatakan pemberian bantuan sosial (bansos) hanya ada di zaman kerajaan dan tidak tepat bila diterapkan di republik.


Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, bansos sudah  dijalankan sejak lama oleh pemerintah untuk membantu warga secara langsung.

Artinya program bansos bukan hanya digencarkan saat masa kampanye di Pemilu 2024 saja.

"Bansos dilaksanakan oleh pemerintah sejak awal pemerintahan dan dari periode sebelumnya," kata Airlangga di Intermark BSD, Serpong, Tangerang Selatan, pada Senin malam (5/2).

Lanjut Airlangga, bansos yang diberikan kepada warga meliputi Program Keluarga Harapan, Kartu Indonesia Sehat  Kartu Indonesia Sehat, biaya subsidi listrik, dan lain-lain.

Lalu, ada bantuan sembako bagi para warga yang terdampak badai El Nino yang mengakibatkan musim panen padi menjadi terlambat.

"Kemudian Kartu Sembako. Jadi itu semua sudah berjalan setiap bulan, karena sekarang adanya El Nino mengakibatkan pangan bergejolak. Oleh karena itu diberikan bantuan tunai Rp200 ribu melanjutkan El Nino yang kemarin," kata Airlangga.

Menurut Airlangga, bansos ini juga sangat dibutuhkan warga yang pendapatannya di bawah rata-rata.

Airlangga justru heran ada pihak yang menilai negatif pemberian bansos kepada rakyat.

"Kartu Bantuan Langsung Tunai yang kemarin kita setop, mereka semua minta untuk dilanjutkan," kata Airlangga.