Dirjen Minerba Lakukan Investigasi Fatality, Operasional Duta Alam Sumatera Disetop

Direktur Teknik dan Lingkungan Minerba, Sunindyo Suryo Herdadi
Direktur Teknik dan Lingkungan Minerba, Sunindyo Suryo Herdadi

Fatality yang terjadi di areal IUP PT Duta Alam Sumatera Lahat beberapa hari lalu direspon cepat Dirjen Minerba Kementerian ESDM.


Direktur Teknik dan Lingkungan Minerba, Sunindyo Suryo Herdadi kepada Kantor Berita RMOLSumsel mengungkapkan kalau pihaknya langsung melakukan investigasi. Sunindyo, dikatakannya memantau dan mengawasi langsung proses ini. "Sudah dilaporkan (kejadiannya), tim kita saat ini sedang melaksanakan investigasi," katanya. 

Seiring investigasi yang dilakukan, maka operasional PT Duta Alam Sumatera tersebut disetop sementara. Hal ini merujuk pada Surat Edaran Dirjen Minerba Kementerian ESDM bernomor 06.E/37.04/DJB/2019, terkait kewajiban perusahaan tambang apabila terjadi fatality.

Dalam Surat Edaran itu disebutkan, tiga poin yang wajib dilakukan saat terjadi fatality, yaitu: 1. Menghentikan seluruh kegiatan operasional sampai hasil investigasi kecelakaan tambang berakibat mati ditindaklanjuti; 2. Melakukan evaluasi terhadap kinerja KTT atau PTL Perusahaan yang apabila berdasarkan evaluasi dianggap tidak mematuhi peraturan perundang-undangan dan tidak menalankan tanggungjawabnya maka bisa diganti atau dicabut surat pengesahannya sebagai KTT atau PTL; 3. Evaluasi menyeluruh terhadap kinerja pengelolaan keselamatan pertambangan di perusahaan tersebut. 

Dalam kasus fatality yang terjadi di Sumsel, Sunindyo yang meski baru menjabat menggantikan Lana Saria, juga mengaku berkomitmen penuh. Apalagi berdasarkan catatan Kantor Berita RMOLSumsel, fatality yang terjadi di PT Duta Alam Sumatera ini merupakan kejadian kedelapan selama kurun waktu sembilan bulan terakhir di Sumsel.

Kordinator Inspektur Tambang Penempatan Sumsel, Oktarina Anggereyni. (rmolsumsel)

Dimana Peran Kordinator Inspektur Tambang Sumsel?

Kasus fatality yang terjadi di areal IUP PT Duta Alam Sumatera terjadi pada Minggu (18/9) sekitar pukul 15.15 WIB di areal workshop. Kejadian ini menewaskan Dika Ari Sandi (32), warga Desa Muara Siban Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat. Pria yang bekerja sebagai helper mekanik ini tewas setelah terlindas mobil dump truck.

Anggota DPRD Kabupaten Lahat yang juga bagian dari Pansus Batubara, Nopran Marjani menyesalkan kejadian ini. Padahal sebulan sebelumnya tim pansus datang melakukan sidak di perusahaan tersebut. 

Kejadian yang dialami oleh perusahaan yang juga diketahui melakukan perusakan dan pencemaran lingkungan ini menurutnya diduga terjadi akibat adanya mal prosedural (kesehatan dan keselamatan kerja) atau kesalahan prosedur yang dilakukan oleh perusahaan.

Ditambah lagi lemahnya peran dan fungsi pembinaan serta pengawasan yang dilakukan oleh Inspektur Tambang penempatan Sumsel. Sebagai buktinya, kasus pencemaran dan perubahan alur sungai yang dilakukan oleh PT Duta Alam Sumatera telah berlangsung selama bertahun. 

Bahkan Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) Wilayah VIII Palembang telah melaporkan PT Duta Alam Sumatera (PT DAS) ke Dirjen Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kementerian PUPR pada 2021 lalu. (Baca: (https://www.rmolsumsel.id/diduga-pindahkan-sungai-larangan-bbwss-palembang-laporkan-pt-das-ke-kementerian-pupr).

Namun hal ini tidak menjadi perhatian ataupun ditindaklanjuti oleh Dirjen Minerba melalui Kordinator Inspektur Tambang Penempatan Sumsel, yang sebelumnya dipegang oleh Wendy Binur dan sekarang berganti dengan Oktarina Anggereyni, yang notabene merupakan anak buah dari Direktur Teknik dan Lingkungan Dirjen Minerba, yang saat ini dijabat oleh Sunindyo.

"Laporan yang kami dapat pengawasan dan pembinaan ini sangat jarang sekali dilakukan mereka. Seandainya dikembalikan ke daerah, tentu pengawasan akan lebih maksimal, ini soal komitmen," tegasnya.

Kordinator Inspektur Tambang Penempatan Sumsel Oktarina Anggereyni saat dikonfirmasi menyebutkan, saat ini kejadian fatalitiy tersebut tengah diselidiki oleh Inspektur Tambang. Hanya saja, Oktarina belum mau merinci kronologis kejadian tersebut. "Sedang dilakukan investigasi oleh Inspektur Tambang," ucapnya singkat.