Dinilai Kasar dan Arogan, Anggota Sat Pol PP Sumsel Tuntut Kasatnya Dicopot

Sejumlah anggota Sat Pol PP Sumsel saat melakukan aksi demo di halaman Kantor Gubernur Sumsel.  (ist/rmolsumsel.id)
Sejumlah anggota Sat Pol PP Sumsel saat melakukan aksi demo di halaman Kantor Gubernur Sumsel. (ist/rmolsumsel.id)

Suasana berbeda terjadi di Kantor Gubernur Sumsel, Rabu (7/6). Puluhan anggota Sat Pol PP Sumsel tengah berkumpul di halaman Kantor Gubernur Sumsel. Namun, kehadiran mereka bukan untuk mengawal massa aksi demo yang biasa datang menyampaikan aspirasi kepada Gubernur. 


Mereka kini berpindah posisi sebagai demonstran untuk menyampaikan tuntutannya kepada Gubernur Sumsel. Ya, puluhan anggota Sat Pol PP Sumsel tersebut menuntut Gubernur Sumsel untuk mencopot Aris Saputra dari posisi Kasat Pol PP Sumsel. 

Tuntutan tersebut mereka suarakan setelah tindakan kurang pantas yang mereka terima selama ini sejak Aris Saputra memegang tongkat komando Sat Pol PP Sumsel.

Aris Saputra dituding kerap melakukan pungutan liar (pungli) terhadap honor yang diterima anak buahnya. Selain itu, sebagai pimpinan, Aris Saputra juga sering berkata dan berlaku kasar kepada anak buahnya. 

"Suasana kerja menjadi tegang karena arogansi pimpinan. Kami minta agar Kasat Segera diganti," kata Perwakilan Anggota Sat Pol PP Sumsel, Ruzi Samsaris saat dibincangi awak media. 

Ruzi mengatakan, dalam hal sekecil apapun, Aris Saputra sering memarahi anak buahnya dan mengucapkan kata-kata yang kurang pantas. Kondisi itu sudah terjadi sejak beliau memimpin. Hanya saja, puncaknya ada beberapa anggota Sat Pol PP yang mendapat aksi kekerasan. 

"Hal inilah yang mendasari kami melakukan aksi," bebernya. 

Sementara itu Kasat Pol PP Provinsi Sumsel Aris Saputra saat dikonfirmasi mengatakan, masalahnya belum jelas jadi belum bisa berkomentar.

"Saya meyakini semoga semua akan tetep baik baik saja. Kita niat baik dan bekerja baik," kata Aris melalui pesan singkatnya.