Isu tak sedap beredar di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). PJ Bupati Muba, Apriyadi disebut terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bumi Serasan Sekate.
- Kasus Dugaan Korupsi Minyak Rp193 Triliun, Hensat: Jangan Dibawa ke Ranah Politik
- Isa Rachmatarwata Ditahan Terkait Kasus Korupsi PT Asuransi Jiwasraya, Negara Rugi Rp16,8 Triliun
- Sindir Kasus Korupsi Harvey Moeis, Prabowo: Naik Banding Ya, Vonis 50 Tahun Gitu!
Baca Juga
Bahkan, isu tersebut seperti pesan berantai di jejaring sosial whatsapp sejak pagi, Selasa (28/6) yang menyebutkan OTT KPK menyasar pejabat di lingkungan Pemkab Muba.
Guna memastikan hal itu, Rmolsumsel melakukan konfirmasi langsung dengan menemui PJ Bupati Apriyadi usai melepas keberangkatan CJH asal Muba ke tanah Suci.
"(Isu OTT) silahkan kawan-kawan media yang menilai sendiri siapa yang membuat api, sehingga menimbulkan isu yang tak betanggung jawab," jelas dia.
Bahkan, kepada awak media Apriyadi menanyakan siapa yang diisukan terjerat OTT KPK
"Yang diisukan itu siapa?, saya? Alhamdulillah saya dari pagi melayani tamu, melaksanakan rapat paripurna, melepas keberangkatan haji, artinya itu hoaks," tegas dia.
Oleh karena itu, Apriyadi memastikan isu yang beredar tidak benar. "Orang yang membuat berita itu tidak bertanggung jawab dan itu oknum," tandas dia.
- Bupati Muba Hadiri Musrenbang RKPD Sumsel 2026, Dorong Sinergi Percepatan Pembangunan
- Bupati Toha Tanda Tangani Kontrak SID, Pemkab Muba Siap Dukung Swasembada Pangan
- Tanggap Musibah, Bupati Muba Bantu Keluarga Korban Tenggelam di Kecamatan Lais