Brin Sumsel Sarankan Pj Gubernur Benahi TPKS Dibandingkan Membuat Museum Sriwijaya

Peneliti dari Badan Riset dan inovasi Nasional (Brin) Wilayah Sumsel Dr Wahyu Rizky Andhifani SS MM (Dudy Oskandar/rmolsumsel.id)
Peneliti dari Badan Riset dan inovasi Nasional (Brin) Wilayah Sumsel Dr Wahyu Rizky Andhifani SS MM (Dudy Oskandar/rmolsumsel.id)

Rencana Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni yang akan membangun Museum Sriwijaya ditanggapi Peneliti dari Badan Riset dan inovasi Nasional (Brin) Wilayah Sumsel Dr Wahyu Rizky Andhifani.


Wahyu lebih menyarankan agar Pj Gubernur membenahi Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) yang berada di Jalan Syakyakirti, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus Palembang.

“Kalau bisa dibagusin dulu TPKS , betul-betul ditata dengan penataan yang bagus, promosinya gencar saya rasa bisa,” kata Wahyu yang juga Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) kota Palembang, Jumat (24/5).

Menurut Wahyu, wacana pemerintah yang hendak membangun museum Sriwijaya baru akan mengeluarkan dana yang besar dibandingkan membenahi TPKS.

“Kenapa yang sudah ada kita optimalkan lagi, apa yang kurang dari situ?. Replika prasasti yang belum ada dimasukkan lagi  jadi kuat dia,” kata ahli sejarah Kedatuan Sriwijaya ini.

Terkait rencana akan dibentuk tim yang akan membuat sejarah Sriwijaya dan tim yang mencari peninggalan Kedatuan Sriwijaya di luar negeri menurutnya argumen Kedatuan Sriwijaya harus betul-betul ada.

“Bukan mencari dalam arti kita menelusuri untuk menguatkan argumen bahwa Sriwijaya betul-betul ada dan bukan fiktif karena masalah fiktif ini kan sensilah puzzle –puzzle itu diatur lagi termasuk berita-berita cina dimasukkan,” katanya.

Apalagi menurutnya, ide Pj Gubernur Sumsel yang akan  mendirikan Museum Sriwijaya, Wahyu takut jika Agus Fatoni tidak menjabat kembali maka lepas pula kebijakan tersebut.

“ Tetapi kami tetap komitmen seperti ini, kami akan bantu apapun yang akan terjadi di masa akan datang,” katanya.