Biden Gelisah Rusia Pindahkan Senjata Nuklir ke Belarusia

Presiden AS Joe Biden/Net
Presiden AS Joe Biden/Net

Langkah Rusia yang mulai memindahkan senjata berbahan nuklir non-strategis ke Belarusia telah menyedot perhatian dunia, terutama tentu saja Amerika Serikat (AS).


AS sejak lama selalu mengingatkan agar Rusia menjauhkan langkah-langkah yang memicu pertikaian.

Dikutip dari Reuters, Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa ia memandang negatif tentang senjata nuklir taktis Rusia yang ditempatkan di Belarusia.

Komentar Biden muncul beberapa jam setelah Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko pada Jumat (26/5) mengumumkan bahwa pengerahan amunisi nuklir telah dimulai.

Lukashenko juga menyebutkan bahwa Rusia tidak perlu khawatir tentang keamanan senjatanya yang disimpan di Belarusia karena Belarusia, sebagai "orang terdekat" akan dapat menjaganya dengan aman.

Kedutaan Rusia di Washington menanggapi reaksi Biden, mengatakan itu adalah hak kedaulatan Rusia dan Belarusia untuk memastikan keamanan mereka dengan cara yang dianggap perlu di tengah perang hibrida skala besar yang dilancarkan oleh Washington.

Kedutaan juga menekankan bahwa meskipun Rusia memindahkan persenjataannya ke Belarusia, kendali kontrol dan penggunaannya tetap berada di pihak Rusia.

“Sebelum menyalahkan orang lain, Washington perlu melakukan introspeksi. AS selama beberapa dekade mempertahankan gudang senjata nuklirnya yang besar di Eropa,” ujar beberapa pejabat di Kremlin.

Bukan rahasia lagi bahwa AS memiliki persenjataan berbahan nuklir yang disimpan di wilayah lima negara NATO, antara lain Belgia, Jerman, dan Italia.

Pemimpin Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa senjata nuklir taktis akan ditempatkan di Belarus pada akhir Maret. Dia mengatakan langkah itu didorong oleh keputusan Inggris untuk memberi Ukraina amunisi depleted uranium di tengah konflik antara Moskow dan Kiev.