Setelah berhasil mengevakuasi diri ke Gaza bagian selatan, tiga relawan MER-C Indonesia akhirnya memutuskan untuk keluar dari wilayah tersebut menuju perbatasan Rafah di Mesir.
- Meriahnya Pawai Ta'aruf 1 Muharram di Desa Tegal Rejo
- Pakistan Umumkan Hari Berkabung Nasional untuk Korban Kapal Pukat yang Tenggelam di Yunani
- Pasukan Ethiopia Klaim Bunuh 85 Militan Al Shabaab di Perbatasan Somalia
Baca Juga
Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad mengatakan saat ini relawan MER-C sedang ada di dekat Rafah, tepatnya di salah satu Madrasah Jenin, di samping Rumah Sakit Eropa.
"Mereka dalam kondisi baik dan komunikasi masih bisa dilakukan meskipun terganggu sinyal," ungkap Sarbini, kepada Kantor Berita Politik RMOL pada Jumat (24/11).
Menurut penuturan Sarbini, kondisi di Gaza Selatan sedikit lebih baik daripada di utara. Sebab lokasi tersebut merupakan wilayah yang disiapkan Israel untuk mengevakuasi sipil.
"Gaza Selatan ini disiapkan Israel untuk pengungsian. Akses air dan listrik di sana sedikit lebih baik dibanding di utara," jelasnya.
Dia membenarkan kabar rencana evakuasi tiga relawan oleh Kementerian Luar Negeri RI. Dikatakan Sarbini, kondisi di Jalur Gaza sudah semakin berbahaya dan pemerintah juga menilai demikian, sehingga evakuasi keluar wilayah konflik tengah diupayakan.
"Karena kondisinya inikah yang semakin berbahaya. Jadi pihak Kemlu memutuskan untuk melakukan penyelamatan, itukan sudah tugas negara untuk melakukan evakuasi," jelasnya.
Kendati demikian, Sarbini belum bisa memastikan kapan pastinya evakuasi akan dilakukan karena bergantung pada kondisi keamanan di sana.
"Tapi apakah nanti kondisinya akan mulus atau tidak bergantung pada kondisi keamanan di sana. Karena sekarang kan masih perang, meskipun gencatan senjata tapi kondisi belum terlalu aman," tutur Sarbini.
- Mahmoud Abbas Angkat Wapres Baru, Isyaratkan Suksesi Kepemimpinan Palestina
- Eddy Soeparno: Prabowo Tunjukkan Keberanian Moral di Parlemen Turki
- Gaza Digempur Israel Saat Idulfitri, 80 Orang Tewas