Ketika umat Muslim di berbagai penjuru dunia bersuka cita menyambut Idulfitri, warga Gaza justru dihantui kecemasan soal keselamatan diri mereka. Sebab, pasukan Israel tetap melancarkan serangan meski di hari raya Idulfitri.
- Pasca Blokade, Israel Serang Titik Distribusi Bantuan di Gaza
- Prabowo Siap Kirim Pasukan dalam Jumlah Signifikan ke Gaza
- Eddy Soeparno: Prabowo Tunjukkan Keberanian Moral di Parlemen Turki
Baca Juga
Akibat gempuran tentara Israel dalam 48 jam terakhir ini, puluhan warga Palestina harus kehilangan nyawa.
Dikutip AFP, Selasa 1 April 2025), Kementerian Kesehatan di Gaza menyebut setidaknya 80 orang di Palestina yang tewas dalam 48 jam terakhir. Puluhan korban meninggal itu tersebar di seluruh wilayah Palestina.
Jumlah tersebut menambah panjang daftar korban meninggal dunia akibat serangan Israel yang kembali meningkat usai disepakati adanya gencatan senjata.
Secara keseluruhan, tercatat ada 50.357 orang di Palestina tewas akibat serangan militer Israel yang dimulai sejak 7 Oktober 2023.
Gencatan senjata memang sempat membuat situasi Gaza lebih tenang sejak Januari 2025. Namun, Israel kembali melanjutkan serangan pada 18 Maret 2025 setelah masa gencatan senjata dengan Hamas berakhir dan menyebabkan 900 orang tewas di Gaza.
Terkini, Hamas disebut telah menerima proposal gencatan senjata yang ditawarkan oleh mediator. Namun, Israel malah mengajukan proposal lain.
- Serang Iran, Israel Lagi Perlihatkan Wajah Brutalnya ke Dunia
- Iran Balas Serangan Israel, Langit Yerusalem Dihujani Rudal
- Serangan Israel ke Iran Lemahkan Hukum Internasional