Rusia Luncurkan Aplikasi Chat Nasional, Siap Saingi WhatsApp

Presiden Rusia Vladimir Putin/Net
Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Rusia resmi meluncurkan aplikasi pesan instan buatan dalam negeri. Langkah ini diklaim sebagai bagian dari strategi keamanan nasional dalam mengurangi ketergantungan pada platform asing.


Parlemen Rusia, atau State Duma, menyebut aplikasi ini sebagai alternatif domestik yang aman dari ancaman eksternal, sekaligus hadir dengan fitur yang diklaim setara dengan layanan global seperti WhatsApp dan Telegram.

“Pembentukan layanan multifungsi nasional akan menutup celah terakhir dalam keamanan digital kita,” ujar Kepala Kebijakan Informasi State Duma, Sergei Boyarsky, dikutip dari Anadolu Ajansi, Sabtu 31 Mei 2025

Boyarsky menekankan bahwa layanan ini memang dirancang untuk menggantikan dominasi platform asing yang dianggap rentan dan tidak sepenuhnya tunduk pada hukum Rusia.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kehadiran aplikasi baru ini bertujuan untuk memberikan layanan digital yang lebih modern dan fungsional bagi warga Rusia.

Meski demikian, Rusia tidak serta-merta melarang operasi perusahaan asing di bidang layanan pesan. Parlemen menyatakan, WhatsApp dan Telegram tetap boleh beroperasi selama mematuhi regulasi nasional.

“WhatsApp dan Telegram bisa terus beroperasi, jika mereka sepenuhnya mematuhi hukum kita. Namun, sekarang mereka tidak lagi diuntungkan dari kurangnya persaingan,” tegas Boyarsky.

Namun hingga saat ini, pemerintah Rusia belum mengumumkan nama resmi dari aplikasi tersebut.