Serang Iran, Israel Lagi Perlihatkan Wajah Brutalnya ke Dunia

Bendera Iran berkibar saat api dan asap dari serangan Israel terhadap depot minyak Sharan membubung, menyusul serangan Israel terhadap Iran, di Teheran, Iran, 15 Juni 2025/Net
Bendera Iran berkibar saat api dan asap dari serangan Israel terhadap depot minyak Sharan membubung, menyusul serangan Israel terhadap Iran, di Teheran, Iran, 15 Juni 2025/Net

Serangan militer Israel atas fasilitas nuklir Iran dan sejumlah titik strategis di negara lainnya dikecam Anggota Komisi I DPR RI Sukamta.


Ia menyebut serangan tersebut sebagai bentuk agresi terbuka yang tidak hanya melanggar hukum internasional, tetapi juga memperlihatkan wajah brutal Israel yang semakin kehilangan legitimasi moral di mata dunia.

Menurutnya, eskalasi ini bukanlah respons pertahanan, melainkan bagian dari manuver politik Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu yang tengah terpojok oleh tekanan internasional dan krisis legitimasi di dalam negeri.

"Netanyahu sedang dalam tekanan luar biasa. Dukungan Barat terhadap kebrutalan genosidanya di Gaza mulai surut. Bahkan dari dalam negeri Israel sendiri, gelombang kritik atas kepemimpinannya makin membesar," kata Sukamta kepada wartawan, Senin 16 Juni 2025.

Sukamta juga menyerukan kepada komunitas internasional, termasuk Indonesia dan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), untuk tetap konsisten menolak segala bentuk kejahatan kemanusiaan dan tidak terseret dalam narasi provokasi baru yang dimainkan oleh Israel dan sekutunya.

"Kita harus tetap berpihak pada keadilan dan kemanusiaan. Jangan kehilangan fokus. Palestina masih dijajah, rakyatnya masih dibunuh. Dunia harus tetap bersuara lantang terhadap kejahatan itu, bukan justru terpecah fokus karena skenario provokasi baru," demikian Sukamta.