Hamas telah membebaskan 13 sandera Israel dan empat warga asing pada hari kedua gencatan senjata, Sabtu malam (25/11) waktu setempat.
- Profil Empat Tentara Wanita Israel yang akan Ditukar dengan 200 Warga Palestina
- Hamas Minta Trump Desak Israel Sepakati Gencatan Senjata di Jalur Gaza
- Pakar Ortodontik Sebut Struktur Gigi di Foto Jenazah dan Yahya Sinwar Cocok
Baca Juga
Pembebasan tahap kedua ini dilakukan setelah tertunda sementara karena perselisihan mengenai pasokan bantuan kemanusiaan di wilayah utara Gaza.
Menurut Kementerian Luar Negeri Qatar, sandera yang dibebaskan diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC).
"Sebanyak 13 warga Israel dan empat warga asing diterima oleh ICRC dan dalam perjalanan ke Rafah,” kata jurubicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al Ansari.
Sebagai imbalan, Reuters melaporkan, Israel akan membebaskan 39 warga sipil Palestina.
Di antara para sandera Israel, delapan orang diperkirakan adalah anak-anak dan lima lainnya perempuan. Sedangkan warga Palestina yang akan dibebaskan dari penjara Israel akan terdiri dari 33 anak-anak dan enam perempuan.
Beberapa waktu sebelumnya, Qatar menyebut terjadi penundaan singkat terkait pembebasan sandera. Itu lantaran Hamas mengklaim hanya 65 dari 340 truk bantuan yang memasuki Gaza sejak Jumat (24/11), kurang dari setengah dari apa yang disepakati Israel.
Namun seorang pejabat Palestina mengatakan Hamas akan melanjutkan gencatan senjata empat hari yang disepakati dengan Israel.
- Mahmoud Abbas Angkat Wapres Baru, Isyaratkan Suksesi Kepemimpinan Palestina
- Eddy Soeparno: Prabowo Tunjukkan Keberanian Moral di Parlemen Turki
- Gaza Digempur Israel Saat Idulfitri, 80 Orang Tewas