Antisipasi Dampak Asap, Dinkes Lubuklinggau Imbau Pengendara Gunakan Masker 

Pengendara motor di Kota Lubuklinggau mulai mengenakan masker saat beraktivitas diluar akibat kabut asap. (ist/rmolsumsel.id)
Pengendara motor di Kota Lubuklinggau mulai mengenakan masker saat beraktivitas diluar akibat kabut asap. (ist/rmolsumsel.id)

Kondisi kabut asap di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, saat ini masih dianggap belum separah seperti di daerah lain, seperti Palembang. Meski begitu, masyarakat tetap diimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. 


Kepala Dinkes Lubuklinggau, Erwin Armeidi menjelaskan, pihaknya akan segera mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat untuk memakai masker.

"Nanti kita lihat perkembangannya, mungkin kami akan membuat edaran tentang penggunaan masker," katanya. 

Terkait kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Lubuklinggau, Erwin mengaku belum dapat memberikan informasi yang pasti. Menurutnya, secara resmi, belum ada laporan mengenai peningkatan kasus ISPA.

"Kalau ISPA, saya belum bisa memberikan informasi. Secara formal, belum ada laporan kepada saya apakah terjadi peningkatan kasus ISPA atau tidak," jelasnya.

Dalam menghadapi kabut asap saat ini, Erwin memberikan beberapa tips kepada masyarakat. Pertama, hindari kegiatan di luar ruangan, dan jika memang perlu keluar, gunakan masker. Kedua, terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti mengonsumsi makanan sehat, cukup vitamin, dan berolahraga.

Seorang warga Lubuklinggau Selatan bernama Reza mengaku bahwa kondisi kabut asap di Lubuklinggau sudah terlihat dalam beberapa hari terakhir. Dampaknya mulai terasa saat mengendarai sepeda motor.

"Mata terasa pedih dan nafas sedikit sesak," ungkapnya.

Reza juga menyatakan bahwa dampak kabut asap dan musim kemarau saat ini mulai mengganggu kesehatan. Dia mencatat bahwa banyak warga yang saat ini terserang flu dan demam.

"Orang di rumah saya tertular flu, mungkin karena cuaca yang panas dan kabut asap," tambahnya.