Sebanyak 10 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Muara Enim mengundurkan diri menjelang pelantikan.
- Muara Enim Kucurkan Rp32,5 Miliar, Bangun Oprit Jembatan di Empat Petulai Dangku
- Bupati Muara Enim Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Buruh di May Day 2025
- 1 PPK dan 2 Kontraktor Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Proyek Siring di Muara Enim
Baca Juga
Mereka mundur saat memasuki tahap pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH), padahal sebelumnya telah dinyatakan lulus melalui mekanisme optimalisasi.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Muara Enim, Harson Sunardi, mengungkapkan bahwa mayoritas dari mereka berasal dari formasi tenaga kesehatan, khususnya dokter ahli pertama yang direncanakan akan ditempatkan di rumah sakit dan puskesmas daerah.
"Ada 10 peserta yang mengundurkan diri ini merupakan peserta yang sebelumnya dinyatakan lulus melalui mekanisme optimalisasi," ujarnya, Minggu, 27 April 2025.
Menurut Harson, sebagian besar peserta tersebut awalnya mendaftar untuk formasi di daerah lain namun tidak lulus. Melalui proses optimalisasi, mereka akhirnya mendapat penempatan di Muara Enim.
Namun, banyak dari mereka ternyata berasal dari kota-kota besar dan merasa keberatan dengan lokasi penempatan yang jauh dari domisili mereka.
“Penyebab utama pengunduran diri ini adalah karena sebelumnya mereka mendaftar di daerah lain dan tidak lulus, lalu dioptimalkan ke Muara Enim. Disamping itu, sebagian besar peserta yang mundur berasal dari formasi di kota-kota besar,” jelasnya.
Faktor lain yang turut memengaruhi keputusan pengunduran diri itu adalah karena beberapa CPNS formasi dokter sudah terlanjur mengikuti program pendidikan spesialis yang tidak memungkinkan mereka bertugas sebagai dokter umum di daerah.
Akibat pengunduran diri tersebut, formasi yang seharusnya terisi kini kembali kosong. Harson menyebutkan, saat ini jumlah CPNS yang akan dilantik di Kabupaten Muara Enim tersisa sebanyak 702 orang.
Terkait kekosongan formasi tersebut, Harson menyatakan pihaknya belum mengambil langkah lanjutan. “Kemungkinan nanti akan diajukan kembali terkait kebutuhan ini, saat ini kita masih fokus dengan yang sudah ada, paling dekat seleksi PPPK tahap II,” tukasnya.
- Muara Enim Kucurkan Rp32,5 Miliar, Bangun Oprit Jembatan di Empat Petulai Dangku
- Bupati Muara Enim Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Buruh di May Day 2025
- 1 PPK dan 2 Kontraktor Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Proyek Siring di Muara Enim