Angka Kematian Akibat Covid-19 di Palembang Capai 4,4 Persen

Penggali makam di TPU Gandus HIlls Palembang, lokasi khusus pemakaman pasien Covid-19. (M Hatta/rmolsumsel.id)
Penggali makam di TPU Gandus HIlls Palembang, lokasi khusus pemakaman pasien Covid-19. (M Hatta/rmolsumsel.id)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap Covid-19. Pasalnya, hingga saat ini angka kematian akibat Covid-19 di Palembang mencapai 4,4 persen.


Kasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan tingginya angka kematian ini disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang sakit terlambat untuk ditangani. Selain itu, kebanyakan mereka merupakan lanjut usia (lansia) yang memiliki komorbid seperti diabetes, hipertensi, dan jantung.

"Dari hitungan, angka kematian di Palembang ini sebanyak 4,4 persen dan rata-rata di atas 60 tahun," katanya, Sabtu (19/6)

Menurut Yudhi, seharusnya apapun penyakit jika cepat ditangani maka akan cepat diketahui dan ditindaklanjuti. Hanya saja, kebanyakan pasien sudah mengalami sesak nafas dan demam di atas 38 derajat. Apalagi, jika pasien memiliki komorbid maka kondisinya tubuhnya drop.

"Jika sudah begini maka akan sulit proses penanganannya terhadap pasien," terangnya.

Dia mengaku saat ini kebanyakan masyarakat masih cenderung takut memeriksakan diri ke Fasilitas Kesehatan (Faskes), lantaran stigma dan hoaks yang berkembang. Padahal, tidak sembarangan untuk menentukan positif atau tidaknya pasien karena semua butuh proses PCR. Semua proses ini tentunya gratis,

"Faskes mempunyai SOP yang jelas, tidak akan serta merta menyatakan pasien terpapar atau tidaknya," jelasnya.

Dia menambahkan, saat ini upaya yang dilakukan Dinkes untuk menekan angka kematian tersebut yakni dengan melakukan tracing, testing, dan treatmen. Berdasarkan data Dinkes Palembang, per 18 Juni 2021. Jumlah tracer yakni sebanyak 469 orang, jumlah yang di-tracing sebanyak 195 orang,

Untuk isolasi mandiri yakni sebanyak 818 orang. Sedangkan, pasien yang dirawat di Rumah Sakit (RS) yakni sebanyak 107 orang. Kriteria suspect juga harus diperiksa.

Saat ini, total kasus aktif di Palembang yakni sebanyak 813 kasus. Kasus positif yakni sebanyak 14.382 kasus. Untuk kasus sembuh sebanyak 13.900 kasus dan kasus meninggal yakni sebanyak 630 kasus. "Jadi saat ini total kasus aktif di Palembang sebanyak 812 orang," sebutnya.