Sebanyak 2.630 emak-emak di Muba yang tergabung di 13 kelompok usaha ekonomi perempuan mendapatkan bantuan modal usaha.
- Sumur Minyak Meledak di Lahan PT Hindoli, Pemilik Tambang Ilegal di Sungai Lilin Jadi Tersangka
- Muba Bangun Pusat Vokasi Terintegrasi untuk Dorong SDM Unggul dan Berdaya Saing
- Tim SAR Gabungan Sisir Sungai Musi Cari Dua Lansia di Muba yang Dilaporkan Tenggelam
Baca Juga
Bantuan modal usaha ini untuk mendukung ketangguhan perekonomian kaum perempuan di Muba.
Selain itu, bantuan modal usaha ini guna memfasilitasi pemberdayaan perempuan khususnya di wilayah perkebunan. Pj Bupati Muba, Apriyadi mengatakan, bantuan ini sebagai upaya konkrit untuk terus mendukung kesetaraan gender di Muba.
Dimana, 2.630 orang perempuan yang tergabung dalam 13 kelompok usaha ekonomi perempuan di 13 desa ini mendapatkan bantuan sebesar Rp50 juta per kelompok.
"Bantuan ini didukung oleh perusahaan perkebunan dalam hal ini Hindoli dan juga Yayasan CARE Peduli (YCP)," katanya, Senin (5/6).
Dia menjelaskan, program ini tujuannya untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga yang disokong dari kalangan ibu-ibu rumah tangga. Sehingga, diharapkan mampu meminimalisir angka kemiskinan dan stunting di Muba.
Pihaknya juga kedepan akan memfasilitasi pemberdayaan kepada perempuan di Muba khususnya di wilayah perkebunan untuk mengelola dan mengolah limbah yang berasal dari perkebunan kelapa sawit.
"Ini yang akan kita garap ke depannya nanti," pungkasnya.
Direktur Program dan Advokasi Yayasan CARE Peduli, Budi Bahrulin mengatakan, program ini akan berlangsung selama tiga tahun, menyasar Kelompok perempuan di komunitas perkebunan kelapa sawit di 3 Kecamatan dan 13 Desa di Kabupaten Muba.
Dia menerangkan, ada empat tujuan utama diantaranya dari program ini yaitu, meningkatkan peluang ekonomi perempuan dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya, Meningkatkan kapasitas, suara dan kepemimpinan perempuan dalam rumah tangga dan masyarakat.
Meningkatkan kesehatan dan status gizi perempuan dan masyarakat dan Mengembangkan model ketahanan/mata pencaharian alternatif yang holistik sebagai bagian dari program penanaman kembali kelapa sawit.
"Kami harap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin," pungkasnya.
- Pasang Target Juara, Pemkab Muba Fokus Pada Kesiapan Porprov XV Sumsel 2025
- Bupati Muba Hadiri Musrenbang RKPD Sumsel 2026, Dorong Sinergi Percepatan Pembangunan
- Muba Matangkan Rencana Pusat Vokasi Terintegrasi, Fokus Migas hingga Perkebunan