Keluarga dua santri pelaku penganiayaan terhadap korban Albar Mahdi (17) hingga meninggal dunia datang ke Palembang untuk menemui keluarga almarhum.
- Foto Diduga Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah Mesra Dengan Wanita Menyebar di Medsos, Kadis Kominfo: Itu Akun Fake
- Lantik KTNA Pagar Alam, Wali Kota: Ciptakan Terobosan untuk Majukan Pertanian
- Dekranasda Sumsel Minta Ciri Khas Batik Musi Rawas Dipertahankan
Baca Juga
Kedatangan dua keluarga pelaku tersebut diketahui ingin bersilaturahmi, meminta maaf dan ziarah ke makam almarhum Albar Mahdi di TPU Sei Selayur, Kalidoni Palembang.
Diketahui, almarhum Albar Mahdi meninggal usai dianiaya santri senior di Ponpes Gontor. Kedua santri senior tersebut yakni MFA (18), asal Tanah Datar, Sumatera Barat dan IH (17), asal Pangkal Pinang, Bangka Belitung.
Azizah, ibu MFA mengatakan, bahwa dirinya ingin menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga almarhum. "Saya ingin menyampaikan permintaan maaf," kata Azizah yang kemudian memeluk Soimah sambil menangis, Sabtu (1/10).
Hal senada juga diungkapkan Erkandi, ayah IH yang menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua Albar Mahdi yakni Rusdi dan Soimah. "Ini adalah ujian dan musibah dari kita semua. Mudah-mudahan ada hikmah dari semua ini, baik dari keluarga AM dan dari kami," kata dia.
Menanggapi hal itu, Soimah menjelaskan, dirinya dan keluarga besarnya sudah memaafkan kedua pelaku. "Sebagai manusia, kami juga minta maaf dan tidak ada yang ingin musibah ini terjadi. Saya juga telah memaafkan semuanya, namun proses hukum tetap berjalan," tandas dia.
- AXA Mandiri Resmikan Kantor dan Customer Care Centre Baru di Palembang
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Tak Perlu Antre! Perpanjang SIM di Palembang Bisa Online Lewat Aplikasi SINAR