Agung Firman Sampurna Masuk Bursa Survei LSI untuk Pilgub Sumsel, Siap Tantang Herman Deru? 

Agung Firman Sampurna. (ist/rmolsumsel.id)
Agung Firman Sampurna. (ist/rmolsumsel.id)

Nama Mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Agung Firman Sampurna muncul dalam hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang baru-baru ini dirilis. 


Dalam survei tersebut, Agung Firman Sampurna diduetkan dengan sejumlah nama sebagai pesaing dari mantan Gubernur Sumsel, Herman Deru. Dia disandingkan dengan mantan Wali Kota Prabumulih, Ridho Yahya. Juga diduetkan dengan mantan Bupati OKU Selatan, Popo Ali Murtopo. 

Hasil survei itu juga menunjukkan Agung Firman Sampurna dipilih oleh 3,8 persen responden ketika dihadapkan dengan Herman Deru dalam simulasi 2 kandidat. Sementara dalam simulasi semi terbuka, sebanyak 0,8 persen responden memilih Ketua Umum PB PBSI sebagai Gubernur Sumsel.

Survei tersebut dilakukan pada tanggal 10 hingga 20 Mei 2024 dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang di 17 kabupaten/kota di Sumsel. Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error lebih-kurang 2,9 persen.

Agung Firman Sampurna sendiri sempat digadang menjadi salah satu tokoh yang mencuat dalam perebutan kursi Gubernur Sumsel. Hal itu sempat dilontarkan oleh Ketua Pemenangan Pemilu Sumsel 2 DPD Partai Golkar Sumsel, Hilmin. Menurutnya, intensitas diskusi dengan Agung Firman Sampurna terkait situasi dan kondisi di Sumsel cukup sering dilakukan. 

Menurut Hilmin, visi pembangunan yang dimiliki  Agung sangat jelas dan penuh gagasan perubahan yang akan membuat Sumsel unggul di tingkat internasional.

"Meskipun Mas Agung belum secara eksplisit menyatakan diri sebagai Calon Gubernur Sumsel 2024, saya melihat bahwa kehadirannya sangat dibutuhkan untuk membangun Sumsel ke depan. Prestasinya dan pengalaman di tingkat nasional dan internasional telah teruji," kata Hilmin, Jumat 12 April 2024 lalu.

Hilmin juga menekankan Partai Golkar sangat menyambut baik jika Agung bersedia mengabdikan diri untuk rakyat Sumsel.  Dengan latar belakang karir yang cemerlang, mulai dari anggota BPK hingga menjadi Ketua BPK RI periode 2019-2022, Agung dinilai memenuhi syarat untuk didukung sebagai calon Gubernur Sumsel.

Di samping itu, masalah tata kelola keuangan negara dan daerah menjadi fokus utama dalam arah pembangunan Sumsel yang lebih baik. Menurut Hilmin, pengelolaan keuangan yang akuntabel dan berbasis kepentingan rakyat sangat penting untuk mencapai pembangunan yang tepat sasaran.

Sosok Agung Firman Sampurna merupakan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) ke-17. Agung adalah anak dari tokoh politik senior Partai Golkar, Kahar Muzakir. Sehingga dari latar belakang keluarganya diharapkan dapat mendukung apabila dirinya mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumsel. 

Survei Hanya Upaya untuk Giring Opini

Pengamat politik dari Forum Demokrasi Sriwijaya (ForDes) Bagindo Togar menilai, hasil survei yang dirilis saat ini masih belum riil dan hanya upaya untuk membuat opini. 

"Jadi itu modus petahana, semua pesaing itu sulit menang dengan jarak yang tidak mendekati. Karena kepentingannya kelompok tertentu jika saat ini," kata Bagindo, Sabtu (25/5).

Pasalnya, survei yang ada belum menunjukkan pasangan dan masih 'meraba' dengan sistem random antar nama satu dengan nama lainnya. "Dikatakan akan berpasangan dengan Agung Firman Sampurna. Padahal jelas- jelas Agung tidak maju dalam Pilkada," ucapnya.

Ia sendiri mengungkapkan, untuk melihat hasil survei yang bisa mendekati kebenarannya, survei itu dilakukan jika kandidat sudah bergerak sehingga sudah diketahui siapa saja yang maju. 

"Survei nyata itu nanti terlihat pada Juni dan Juli, itu sangat kredibel, bukan pesanan. Tapi kalau sekarang, itu survei semu, karena pasangan belum ada dan survei kandidat sendiri," ungkapnya. 

Bagindo menilai, survei yang dilakukan pada Juli dipandang lebih kredibel. Pastinya user (pengguna) ingin mengetahui secara pasti hasil survei itu untuk dilakukan evaluasi agar memenangi pertarungan di Pilkada. 

"Kalau sekarang ini masih semu dan by design, sama dengan survei Pilkada Palembang dan itu kepentingan untuk bohir, agar para pendukungnya dan sponsor cenderung suport ke petahana, mengingat survei dianggap instrument terpercaya di sistem politik modern sekarang," ucapnya.