Janda Bolong Berharga Puluhan Juta, Vinca Jepang Series Sangat Diminati

Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) saat ini menyebabkan banyak orang mengisi waktu luang dengan berbagai aktivitas. Salah satunya dengan membuat taman di rumah atau bahkan membudidayakan atau menanam tanaman hias.


Nah, ada tanaman hias yang saat ini naik daun. Tanam yang menjadi primadona itu dinamai Janda Bolong. Tanaman ini mirip seperti daun keladi, namun daun keladi tidak bolong. Bahkan tanaman yang memiliki bentuk unik dan kelainan warna daun atau biasa disebut Varigata menjadi tren baru dalam dunia hortikultura.

Terlebih saat ini, harga jual Tanaman Janda Bolong dengan Nama Latin Monstera Deliciosa sangat tinggi. Tanaman yang hidup di iklim tropis tersebut dihargai dengan nominal fantastis sehingga memberikan berkah tersendiri bagi pedagang.

Seperti Pemilik Boutique Hidroponik di Komplek Kehutanan 2 Maskerebet, Jalan Puspa Blok EG No 7 Talang Kelapa, Tika Nila Wati. Ia mengatakan, sejak pandemi tanaman hias yang terjual meningkat drastis menjadi 200 persen. Bahkan Tanaman Janda Bolong, ia jual dari harga Rp 250 ribu.

"Alhamdulillah menjadi berkah tersendiri, apalagi Tanaman Janda Bolong tengah populer. Bahkan tanaman lainnya juga sedang diminati banyak orang," kata Tika sembari memperlihatkan tanamannya, Senin (5/10/2020).

Selain ketenaran Monstera Janda Bolong, kata Tika, saat ini penyuka tanaman hias tengah mencari bunga Vinca Jepang Series. Tanaman tersebut digandrungi pecinta bunga karena harganya yang tidak terlalu mahal, namun cantik bila diletakkan di pekarangan rumah.

"Bunga ini juga memiliki berbagai aneka warna dan yang pastinya mudah dirawat," tuturnya.

Selain bentuknya yang menarik, Tanaman Monstera Janda Bolong ternyata bermanfaat memperbaiki kualitas udara serta tahan dari serangan hama.

Diceritakannya, selama hampir 6 tahun bergelut di dunia tanaman hias, Tika ternyata menyemplung di dunia bisnis Hortikultura berawal dari hobinya yang senang merawat tanaman dan mengoleksi beragam jenis tumbuhan dengan banyak macam dan motif.

"Omzet per bulan rata-rata bisa mencapai 50 hingga 60 juta. Karena Janda Bolong lagi tren, jadi harganya memang mahal ya, bahkan ada yang sampai puluhan juta harganya," terang dia.

Ada beberapa tanaman yang cukup banyak diminati yakni, kaktus, lidah mertua (Sansivera), anggrek, ande-ande lumut, jenggot dewa, begonia, dan lainnya. Ia bersyukur dari kesukaannya, kini justru memberikan rezeki tersendiri.

"Peminat tanaman tidak datang dari Palembang saja, berbagai wilayah di Sumsel. Mulai dari Mesuji, Tugu Mulyo, Gelumbang, dan Kota Prabumulih," ucapnya.

Tanaman Janda Bolong berasal dari Meksiko, Tanaman Monstera Janda Bolong tersebar di setiap negara dengan total jenisnya terdapat lebih dari 50 macam yang tumbuh di dunia.[ida]