Ritel di Lampung Batasi Pembelian Beras

Sidak di Chandra Department Store/RMOLLampung
Sidak di Chandra Department Store/RMOLLampung

Salah satu ritel modern di Bandar Lampung yakni Chandra Department Store yang berlokasi di Jalan Pemuda, Tanjung Karang Timur melakukan pembatasan pembelian beras. Hal tersebut akibat stok beras mulai menipis.


Asisten Manager Chandra Department Store, Dian Harianto mengatakan pembatasan pembelian beras dilakukan sesuai dengan intruksi pemerintah pusat untuk pemerataan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dimana per konsumen hanya diperbolehkan membeli dua karung beras dengan kemasan 10 kilogram.

“Jadi per konsumen hanya boleh membeli dua karung per harinya,” kata Dian, Jumat (23/2).

Menurutnya, di Chandra Department Store hanya menjual beras yang disuplai oleh Bulog dengan marek Gajah Lampung. Pasalnya hanya Bulog yang menjual dengan harga di bawah HET.

“Kami hanya menjual dari Bulog. Kami menjual sesuai dengan aturan pemerintah yakni Rp135 ribu per 10 kilogram beras,” jelasnya.

Dian mengaku distributor beras lain menjual beras di atas HET, sehingga ia hanya mengambil beras dari bulog saja.

“Alhamdulilah distribusinya lancar. Kemarin sudah di suplai 300 karung dan saat ini sisa 100 karung. Nanti rencananya akan dikirim kembali 100 karung,” ujarnya.

Sementara itu, untuk di pasar tradisional harga beras terus mengalami kenaikan. Salah satu pedagang di Pasar Tamin, Edi mengaku kenaikan harga beras telah terjadi sejak 3 bulan lalu. Yang mana setiap minggunya naik Rp300 per kilogram.

“Beras premium Rp16 ribu per kilogram sebelumnya Rp14 ribu per kilogram. Kalau beras medium dari Rp14,5 ribu jadi Rp15 ribu per kilogram,” tutupnya