Jalan lintas Liwa-Ranau rusak parah dilanda banjir. Akibatnya kemacetan panjang kendaraan hingga ratusan meter tak bisa dihindarkan.
- Pulang Jemput Anak Sekolah, Mobil Herkules Terbakar di Jalan Lintas
- Terendam Banjir, Akses Jalan Lintas Sekayu - Musi Rawas Ditutup
- Takut Kena Razia, Ratusan Truk Batubara Banjiri Jalan Lintas dan Bikin Macet Dua Provinsi
Baca Juga
Jalan yang berada di Pemangku Rantau Panjang, Pekon (Desa) Tanjung Raya kecamatan Sukau sudah rusak parah sejak lama.
Jalan penghubung antara Kabupaten Lampung Barat, Lampung dan Kabupaten Oku Selatan Provinsi Sumatera Selatan masih menjadi jalur utama pengguna jalan.
Tepat pada hari ketiga Hari Raya Idul Fitri, Rabu 2 April 2025, banyak pengguna jalan yang melintasi jalan tersebut untuk menikmati libur lebaran dan balik ke kampung halaman atau mudik.
Akan tetapi dikarenakan faktor jalan yang rusak, pengguna jalan harus ekstra berhati-hati dan bergantian saat melalui jalan itu ditambah intensitas hujan deras yang mengguyur daerah setempat mengakibatkan jalanan menjadi banjir.
Peratin (Kepala Desa) Pekon Tanjung Raya kecamatan Sukau Johan Safri meminta agar pemerintah provinsi Lampung dapat segera mengambil tindakan dalam infrastruktur itu.
“Selaku pemerintah desa yang ada di Pekon Tanjung Raya, sekali lagi memohon kepada bapak Gubernur dan juga Wakil Gubernur untuk segera menangani jalan Lintas Liwa-Ranau,” ungkapnya melalui video yang diterima RMOL Lampung, Rabu 2 April 2025.
Ia menuturkan, bahwa kedalaman pada banjir di jalan tersebut mencapai kurang lebih satu meter. “Jadi sekali lagi, kepada Bapak Gubernur yang kami cintai semoga untuk segera ditindaklanjuti terima kasih,” tuturnya.
Sementara itu di tempat yang sama, salah satu pengguna jalan Hari, menyampaikan bahwa dirinya perlu waktu hingga tiga jam lamanya untuk dapat melalui jalan milik pemerintah provinsi Lampung.
“Padahal jalannya itu kurang lebih hanya satu kilometer, tetapi akibat banjir di jalan yang rusak ditambah lagi hari raya jadi banyak pengendera melintas,” kata dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa terdapat sejumlah motor yang mengalami mati mesin saat berada ditengah-tengah jalan yang banjir itu.
“Bukan satu dua motor aja yang sampe macet di tengah jalan itu, malah banyak tadi yang pas udah sampe tengah jalan harus didorong akibat motor mendadak mati,” ucapnya.
Terakhir, ia berharap agar pemerintah provinsi Lampung dapat seger menangani jalan penghubung antar kabupaten itu.
“Karena jalan ini merupakan akses utama penghubung antar desa bahkan antar kabupaten,” pungkasnya.
- KPK Dalami Keterlibatan Pejabat Pemkab Lamteng di Kasus Suap Proyek di OKU
- KSAD Pastikan Pelaku Penembak Mati Tiga Polisi Lampung Dipecat
- Penembakan Tiga Polisi di Way Kanan, Dua Anggota TNI Resmi Jadi Tersangka