Hari Batik Nasional 2020; Pilih dan Kenakan Batik Asli

Hari ini, Jumat tanggal 2 Oktober 2020 adalah Hari Batik Nasional. Dianjurkan semua warga negara Indonesia mengenakan busana batik hari ini. Akan tetapi kenakanlah busana batik asli, bukan yang hasil printing (cetakan).


Masyarakat harus sadar bahwa saat ini Batik Printing yang mendominasi pasar. Karena pembuatannya sangat cepat dan harganya lebih murah. Berbeda dengan harga batik yang dibuat secara langsung dengan metode tulis, cap, maupun kombinasi keduanya.

Ketua Galeri Batik YBI Periode 2010-2019 dan aktivis Yayasan Batik Indonesia Dr Tumbu Ramelan membagikan sejumlah kiatnya. Tips ini berguna untuk membedakan kain batik asli dibuat secara handmade, dengan kain yang dicetak motif batik (printing).

" Cara termudahnya adalah harus diingat batik tulis selamanya tidak ada (model) yang sama," kata Tumbu melalui diskusi virtual, Kamis (1/10/2020).

" Kalau cap, ada yang sama, berulang dan biasanya tembus ke belakang," jelas Tumbu.

Sementara, kain dengan motif batik yang dicetak biasanya berlainan di depan dan belakangnya.

" Namun memang, saat ini cukup susah (untuk membedakannya), karena batik print sekarang sudah bisa di-print bolak balik," ujar Tumbu.

" Sehingga kita akan mudah terkecoh karena hasilnya rapi. Harus dipelajari, teliti dan dipegang langsung," kata Tumbu.

Lebih lanjut, Ketua Asosiasi Pengusaha dan Perajin Batik Indonesia Dr H Komarudin Kudiya, menambahkan pengertian dan ciri-ciri batik sudah tertera di SNI 0239:2014. Menurut pengertian yang tercantum, batik adalah kerajinan tangan sebagai hasil pewarnaan secara perintangan menggunakan malam (lilin batik) panas.

Sebagai perintang warna dengan alat utama pelekat lilin batik berupa canting tulis dan atau canting cap untuk membentuk motif tertentu yang memiliki makna Sementara, menurut SNI 8184:2015, tiruan batik dan paduan tiruan dengan batik adalah produk manual.

Semi masinal dan/atau masinal yang dibuat menggunakan alat utama screen-rakel. Bisa juga alat lain untuk melekatkan pewarna, bahan kimia cabut warna, atau malam dingin serta paduannya untuk membentuk motif.

" Kombinasi printing dan unsur batik cap/tulis menjadi lebih susah lagi untuk dibedakan, karena disablon dulu," kata Komarudin.

" Kain putih dibentangkan dan disablon, untuk mengganti pekerjaan sulit pas mbatik," jelas Komarudin.

Komarudin menambahkan, seperti dilansir JPNN.Com, memerlukan kecintaan untuk benar-benar mampu mengidentifikasi batik asli dengan kain cetak batik.

" Batik adalah identitas Indonesia. Masyarakat concern dan tanggung jawab, harus cinta dulu, sehingga kita akan tahu bedanya," pungkasnya.[ida]