14.217 PPLN Jalani Karantina di Jakarta per 4 Januari 2022

Kepala BNPB Suharyanto saat sidak ke hotel yang dijadikan tempat karantina PPLN, Selasa malam (4/1). (BNPB/rmolsumsel.id)
Kepala BNPB Suharyanto saat sidak ke hotel yang dijadikan tempat karantina PPLN, Selasa malam (4/1). (BNPB/rmolsumsel.id)

Dari empat fasilitas karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) di Jakarta, tingkat keterisian tempat tidur mencapai 74,92 persen. Pemerintah pun menyiapkan alternatif karantina di tempat lain untuk mengantisipasi penuhnya tempat karantina tersebut.


Adapun empat fasilitas yang disiapkan Pemerintah yaitu di RSDC Kemayoran, Wisma Pademangan, Rusun Pasar Rumput dan Rusun Nagrak. Berdasarkan data BNPB, hingga 4 Januari 2021, pukul 18.00 WIB tercatat ada sebanyak 14.217 orang PPLN yang menjalani karantina.

Kepala BNPB, Suharyanto melakukan inspeksi mendadak ke tiga tempat yang berfungsi sebagai tempat karantina PPLN di wilayah DKI Jakarta, Selasa malam (4/1).

Dua tempat di kawasan Jakarta Pusat, yang dimanfaatkan sebagai fasilitas karantina yaitu Arya Duta dan Hotel Grand Mercure. Sedangkan satu tempat lainnya yaitu Holiday Inn Matraman.

Inspeksi tersebut menyasar kesiapan registrasi penerimaan PPLN hingga peninjauan fasilitas pendukung pada tempat karantina.

“Kami mengharapkan fasilitas hotel ini telah siap sebagai tempat karantina para pelaku perjalanan luar negeri,” ujar perwira tinggi TNI berpangkat Letnan Jenderal itu.

Kepala BNPB yang sekaligus Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional juga menyampaikan terima kasih kepada para petugas yang bekerja pada hotel-hotel tersebut.

Sebelumnya jelang akhir tahun 2021, Suharyanto telah meninjau kesiapan fasilitas karantina di DKI Jakarta untuk mengantisipasi adanya penambahan kebutuhan tempat karantina kepada pekerja migran Indonesia (PMI) atau pelaku perjalanan luar negeri. Fasilitas karantina tersebut yaitu Rusun Nagrak di Jakarta Utara, Rusun Daan Mogot di Jakarta Barat dan Wisma Lembaga Mutu Pendidikan DKI Jakarta di Jakarta Selatan.