Pasca Lebaran, 3 Hal Berikut Wajib di Cek Untuk Kesehatan

ilustrasi/net
ilustrasi/net

Beragam masakan mulai dari opor ayam, rendang, semur daging, dan nastar menjadi makanan khas Lebaran yang wajib ada ketika lebaran. Kendati demikian, makanan tersebut bukan tergolong makanan yang sehat apabila dikonsumsi terlalu banyak. 


Meskipun memiliki kandungan nutrisi yang banyak, namun beberapa kandungan yang berlebihan seperti santan, garam, lemak, dan kolesterol dapat menjadi hal yang menakutkan bagi kesehatan tubuh. Oleh sebab itu, tidak heran apabila tidak sedikit orang yang mengeluhkan masalah kesehatan pasca hari lebaran. 

Dikutip dari Halodoc.com, sebaiknya seseorang rutin melakukan periksa kesehatan pasca lebaran untuk berjaga-jaga. Terlebih, pemeriksaan tersebut dilakukan tidak harus menunggu kemunculan gejala pada tubuh. Segera lakukan pemeriksaan segera setelah merasa banyak mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Apalagi saat latihan fisik atau olahraga yang dilakukan juga tidak terlalu banyak.

Lantas pemeriksaan apa saja yang wajib dilakukan usai hari lebaran, berikut ulasannya;

1. Cek Gula Darah

Tes gula darah merupakan prosedur pemeriksaan kada gula darah atau glukosa yang berguna dalam mendeteksi penyakit diabetes. Tak hanya itu, tes gula darah juga penting untuk mengendalikan dan mencegah komplikasi bagi pengidap diabetes. Glukosa yang menumpuk dalam darah diketahui dapat menyebabkan kerusakan organ jika tidak segera dilakukan perawatan.

Asupan kalori dan karbohidrat yang bersumber dari makanan seperti ketupat, kue kering, nastar, putri salju dan lainnya merupakan penyebab meningkatnya kadar glukosa pada tubuh. Sehingga diperlukan mengatur pola makan terhadap beberapa makanan tadi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. 

2. Cek Kolesterol

Sajian khas lebaran juga biasanya banyak mengandung daging sapi dan santan. Dimana keduanya merupakan sumber kolesterol jahat yang tidak baik bagi kesehatan tubuh. Oleh sebab itu, diperlukan cek kolesterol usai banyak mengonsumsi santapan khas lebaran. 

Menurut American Heart Association, kadar kolesterol darah sebaik diperiksa setiap lima tahun setelah seseorang berusia 20 tahun. Sehingga tidak perlu menunggu sampai gejala muncul baru melakukan pemeriksaan terhadap kadar kolesterol. 

Namun, mereka yang kadar kolesterol dalam tubuh melebihi 200 mg/dl, maka cek kolesterol sebaiknya dilakukan setiap tiga bulan sampai kadarnya normal kembali. 

3. Cek Asam Urat

Asam urat merupakan senyawa alami yang diproduksi tubuh dan terbentuk dari penguraian zat purin dari makanan atau minuman. Saat lebaran , tidak sedikit makanan seperti rendang dan lainnya yang dapat menjadi pemicu asam urat. Maka diperlukan pemeriksaan asam urat agar tidak menyebabkan gejala yang dapat mengganggu kesehatan tubuh. 

Pengecekan kadar asam urat dapat dilakukan dengan dua cara, yakni tes asam urat dalam darah dan tes asam urat dalam urine. Melalui tes ini, akan diketahui bagaimana fungsi ginjal dalam membuang asam urat. Jika ginjal tidak dapat membuang asam urat dari darah secara normal, maka berisiko pembentukan kristal atau batu ginjal menjadi lebih besar.