Parkir di Rest Area saat Mudik, Ingat! Jangan Tinggalkan Barang Ini di Mobil 

ilustrasi/net
ilustrasi/net

Dalam perjalanan mudik yang memakan waktu hingga berhari-hari, tentu saja diperlukan istirahat yang cukup demi keamanan selama berkendara. Tidak jarang, banyak pengendara yang memanfaatkan rest area yang disediakan untuk istirahat. 


Seperti dikutip dari Gridoto.com, pengemudi sangat dianjurkan beristirahat 15-30 menit seusai menyetir selama dua jam.

Namun saat parkir meninggalkan mobil di area parkir rest area, seorang pengemudi sebaiknya tidak meninggalkan beberapa barang di dalam mobil, terutama di bagian dashboard mobil. 

Disebutkan bahwa hal tersebut merupakan hal yang haram dilakukan oleh masyarakat yang mudik di perjalanan. Lantas apa saja barang yang tidak dianjurkan ditinggalkan dalam mobil, berikut ulasannya;

1.Kaleng Semprot Aerosol

Barang pertama jangan sekali-kali meninggalkan kaleng semprot aerosol di dalam kabin mobil yang terjemur panas. Pasalnya, gas yang ada di dalam kaleng tersebut dapat memuai apabila terpapar sinar matahari. 

Gas yang memuai dalam kaleng tersebut dapat sewaktu-waktu meledak. Akibatnya tentu dapat membahayakan bagi mobil yang terkena ledakan kaleng semprot tersebut. Contoh kaleng aerosol yang sering dibawa ketika mudik yakni hair spray, disinfektan atau parfum.

2. Korek Api Gas

Buat pengemudi yang merokok, jangan sekali-kali meninggalkan korek api gas di kabin mobil dalam kondisi terjemu terik matahari. Sama seperti kaleng semprot aerosol, korek api gas juga dapat memuai dan  meledak apabila terpapat terik matahari. 

Apalagi, gas cair korek api merupakan cairan mudah terbakar sehingga berpotensi tinggi membakar mobil ketika meledak. 

3. Powerbank

Powerbank merupakan salah satu barang yang sering digunakan ketika mudik, terlebih perjalanan mudik tersebut memakan waktu berhari-hari. Kendati demikian, powerbank menjadi barang yang jangan ditinggalkan di dalam mobil ketika parkir di rest area.

 Powerbank mempunyai kandungan baterai lithium ion yang tidak boleh kena suhu tinggi. Ketika lithium ion terpapar suhu tinggi dalam waktu lama, bisa meledak sewaktu-waktu dan menyebabkan kebakaran. Meskipun api yang ditimbulkan terbilang kecil, namun api dari ledakan lithium ion cenderung sulit dipadamkan dengan pemadam api biasa.