Hindari Minuman Bersoda saat Lebaran, Ini Dampak Negatif Bagi Kesehatan

Ilustrasi (istimewa/rmolsumsel.id)
Ilustrasi (istimewa/rmolsumsel.id)

Meskipun mengonsumsi minuman bersoda menjadi kebiasaan yang umum selama perayaan Lebaran, penting untuk diingat bahwa minuman bersoda memiliki beberapa dampak negatif pada kesehatan.


Seperti diketahui, minuman soda dibuat dengan mengkarbonasi air atau mencampur air dengan karbon dioksida di bawah tekanan tinggi. Biasanya mengandung pemanis buatan, pewarna, pengawet, kafein, sodium, dan bahan tambahan lainnya. 

Ada banyak bahan berbahaya dalam soda yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jika dikonsumsi secara harian. Berikut adalah efek yang mungkin terjadi akibat konsumsi soda setiap hari. 

Risiko Stroke dan Serangan Jantung 

Dikutip dari alodokter.com, Senin (8/4), menurut penelitian, konsumsi minuman bersoda dengan kandungan gula tinggi secara rutin dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke karena terkait dengan peningkatan kolesterol, resistensi insulin, dan peradangan.

Potensi Obesitas

Minuman bersoda dapat menjadi penyebab obesitas, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan karena tingginya kandungan gula yang dapat menyebabkan penumpukan lemak.

Kaitan dengan Diabetes

Penderita diabetes yang mengonsumsi minuman bersoda dapat mengalami peningkatan kadar gula darah karena kandungan gula dan kalori tinggi, serta kurangnya nutrisi penting.

Risiko Osteoporosis

Kafein dalam minuman bersoda dapat mengganggu penyerapan kalsium pada tulang, meningkatkan risiko osteoporosis jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan sering.

Dampak pada Fungsi Otak

Minuman bersoda yang mengandung pemanis buatan, seperti aspartam, dapat meningkatkan risiko kerusakan otak, keterbelakangan mental, dan masalah kesehatan pada penderita fenilketonuria. 

Masalah Kesehatan Gigi

Kandungan gula dan asam dalam minuman bersoda dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi, termasuk gigi berlubang dan kerusakan enamel. 

Kekurangan vitamin

Dikutip dari halodoc.com, Senin (8/4), minuman bersoda mengandung asam folat yang dapat mengurangi penyerapan kalsium dan vitamin D dalam tubuh, menyebabkan lemahnya tulang, hipertensi, dan osteoporosis jika dikonsumsi secara rutin. Selain itu, soda dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting dari susu, yang vital untuk perkembangan tulang anak-anak.

Mengidap Penyakit Kronis

Minum soda secara rutin meningkatkan risiko sindrom metabolik, gangguan gula darah, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi, yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung. 

Wanita yang mengonsumsi lebih dari satu kaleng soda per hari memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular kronis, dan tekanan darah tinggi.