Meskipun mengonsumsi minuman bersoda menjadi kebiasaan yang umum selama perayaan Lebaran, penting untuk diingat bahwa minuman bersoda memiliki beberapa dampak negatif pada kesehatan.
- Kasus DBD Naik, 3 Orang di Palembang Meninggal
- Kasus Aktif Covid-19 di Palembang Turun Signifikan
- Pemkot Palembang Catat 569 Pasien Covid-19 di Makamkan di TPU Gandus
Baca Juga
Seperti diketahui, minuman soda dibuat dengan mengkarbonasi air atau mencampur air dengan karbon dioksida di bawah tekanan tinggi. Biasanya mengandung pemanis buatan, pewarna, pengawet, kafein, sodium, dan bahan tambahan lainnya.
Ada banyak bahan berbahaya dalam soda yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jika dikonsumsi secara harian. Berikut adalah efek yang mungkin terjadi akibat konsumsi soda setiap hari.
Risiko Stroke dan Serangan Jantung
Dikutip dari alodokter.com, Senin (8/4), menurut penelitian, konsumsi minuman bersoda dengan kandungan gula tinggi secara rutin dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke karena terkait dengan peningkatan kolesterol, resistensi insulin, dan peradangan.
Potensi Obesitas
Minuman bersoda dapat menjadi penyebab obesitas, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan karena tingginya kandungan gula yang dapat menyebabkan penumpukan lemak.
Kaitan dengan Diabetes
Penderita diabetes yang mengonsumsi minuman bersoda dapat mengalami peningkatan kadar gula darah karena kandungan gula dan kalori tinggi, serta kurangnya nutrisi penting.
Risiko Osteoporosis
Kafein dalam minuman bersoda dapat mengganggu penyerapan kalsium pada tulang, meningkatkan risiko osteoporosis jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan sering.
Dampak pada Fungsi Otak
Minuman bersoda yang mengandung pemanis buatan, seperti aspartam, dapat meningkatkan risiko kerusakan otak, keterbelakangan mental, dan masalah kesehatan pada penderita fenilketonuria.
Masalah Kesehatan Gigi
Kandungan gula dan asam dalam minuman bersoda dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi, termasuk gigi berlubang dan kerusakan enamel.
Kekurangan vitamin
Dikutip dari halodoc.com, Senin (8/4), minuman bersoda mengandung asam folat yang dapat mengurangi penyerapan kalsium dan vitamin D dalam tubuh, menyebabkan lemahnya tulang, hipertensi, dan osteoporosis jika dikonsumsi secara rutin. Selain itu, soda dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting dari susu, yang vital untuk perkembangan tulang anak-anak.
Mengidap Penyakit Kronis
Minum soda secara rutin meningkatkan risiko sindrom metabolik, gangguan gula darah, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi, yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Wanita yang mengonsumsi lebih dari satu kaleng soda per hari memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular kronis, dan tekanan darah tinggi.
- Bareskrim Usut Gangguan Sistem Bank DKI
- KPK Terima 561 Laporan Gratifikasi Lebaran, Nilainya Capai Rp341 Juta
- PLN Catat Lonjakan Transaksi SPKLU Selama Mudik Lebaran 2025