Antisipasi Peningkatan Covid-19, Dinkes Palembang Ajukan Permintaan 4.000 Dosis Vaksin Inavac 

ilustrasi/net
ilustrasi/net

Dinas Kesehatan Kota Palembang mengambil langkah proaktif dengan mengajukan permohonan sebanyak 4.000 dosis vaksin dalam negeri, Inavac, kepada Kementerian Kesehatan. 


Langkah ini diambil untuk mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 yang mungkin terjadi selama libur Natal dan Tahun Baru.

Kepala Dinas Kesehatan Palembang, dr Fenty Aprina, menyatakan bahwa tindakan antisipasi ini diambil untuk melindungi masyarakat, khususnya mereka yang belum mendapatkan vaksinasi. 

"Sebagai tindakan antisipasi peningkatan kasus penularan Covid-19 perlu disiapkan vaksin untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat terutama yang hingga kini belum mendapat vaksin tersebut," katanya, Rabu (20/12)

Lebih lanjut dia mengatakan, permintaan vaksin tersebut diharapkan segera dipenuhi pihak Kemenkes, sehingga dapat diberikan kepada warga kota untuk perlindungan dari serangan virus Covid-19.

Inavac merupakan produk vaksin Covid-19 buatan dalam negeri dengan platform inactivated virus dikembangkan tim peneliti dari Universitas Airlangga bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.

"Harapannya tentunya bisa cepat segera dipenuhi, untuk melayani vaksinasi tersebut, kami juga telah menyiapkan puluhan fasilitas kesehatan yang tersebar di 18 kecamatan," ungkap dr Fenty Aprina

Dalam menjawab meningkatnya kasus COVID-19, terutama di Singapura, dr Fenty menekankan perlunya tindakan antisipatif menghadapi peningkatan mobilitas masyarakat selama liburan sekolah, Natal 2023, dan Tahun Baru 2024. 

Ia juga mengimbau warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker di tempat-tempat ramai. "Selain dengan vaksin, untuk mencegah penularan COVID-19, warga kota ini diimbau menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker pada pusat keramaian," ujarnya.

Untuk persentase warga Palembang yang telah divaksinasi Covid-19, yakni untuk dosis pertama telah mencapai 95 persen sedangkan dosis ke tiga atau vaksin penguat (booster) sudah lebih dari 60 persen.

"Cukup tingginya persentase warga Palembang yang telah divaksin, berdasarkan penelitian," pungkasnya.